Senin 13 Aug 2018 17:15 WIB

MoU Blockchain Zoo-SPiN Guna Majukan Teknologi Blockchain

Blockchain Zoo telah menangani berbagai proyek blockchain.

MoU Blockchain Zoo-SPiN
Foto: dokpri
MoU Blockchain Zoo-SPiN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan sebanyak 70 ribu pulau di seluruh nusantara menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial dalam industri teknologi dan sistem pembayaran yang disertai data terpusat. Untuk merealisasikan hal tersebut, Blockchain Zoo yang merupakan sebuah perusahaan kosultan teknologi Blockchain menggandeng PT Sentral Pembayaran Indonesia (SPiN) sebagai mitra usahanya.

Penandatanganan MoU kerja sama ini dilakukan di kantor PT SPiN-Sahid Sudirman Center, Jakarta, Jumat (10/8) kemarin.

Sebagai informasi, Blockchain Zoo sebagai konsultan teknologi Blockchain telah menangani berbagai proyek blockchain dengan perusahaan-perusahaan di banyak negara. Beberapa diantaranya adalah FidentiaX, yang merupakan e-commerce asuransi pertama serta Equinehub, sebuah platform untuk pengelolaan olahraga berkuda pertama di dunia.

Sementara, SPiN adalah sebuah perusahaan teknologi pembayaran yang sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidangnya.

Presiden Director PT SPiN, Setiawan, mengungkapkan dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki sebuah ekosistem digital yang besar. "Oleh sebab itu implementasi mengenai infrastruktur yang tepat menjadi kunci utamanya," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (13/8).

SPiN melalui anak perusahaannya, yakni PT Solusi Net Internusa akan mengembangkan Digital Signature dengan brand disain, yaitu sebuah teknologi berdasarkan Public Key Infrastructure yang akan mendukung penerapan Blockchain yang terintegrasi. Hal ini dilakukan guna menjamin keamanan transaksi pembayaran end to end.

Pandu Sastrowardoyo yang mewakili pihak Blockchain Zoo mengatakan, bahwa blockchain sudah dikenal banyak orang sebagai sistem yang transparan, sulit diubah, dan juga paling aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement