Sabtu 11 Aug 2018 02:20 WIB

Facebook Sesali Munculnya Balon dan Confetti Gempa Lombok

Kecerdasan buatan Facebook menangkap makna berbeda dari doa dan bela sungkawa

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Facebook
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi yang mengguncang Lombok pada Ahad (5/8) silam membuat masyarakat ramai-ramai mengirimkan ucapan dan doa demi keselamatan warga NTB. Peristiwa itu turut membuat linimasa Facebook dibanjiri ungkapan keprihatinan dan doa oleh warganet Tanah Air.

Namun tampaknya kecerdasan buatan Facebook menangkap makna berbeda dari doa dan bela sungkawa yang ditulis warganet. Ketika gempa terjadi, doa agar seluruh korban bisa selamat justru direspons Facebook dengan kehadiran balon dan confetti. Ya, balon dan confetti yang biasa terlihat dalam pesta mendadak muncul di tengah duka cita.

Pengguna Twitter bernama Herman Saksono menangkap layar dan mengunggah keanehan itu di akunnya. "Congrats dalam bahasa Indonesia artinya 'selamat'. Selamat (dalam bahasa Inggris) juga berarti 'to survive'. Setelah gempa 6.9 Richter di Lombok, pengguna Facebook menuliskan 'Semoga semua selamat' dan muncullah beberapa balon dan confetti," demikian kicaunya dalam akun @hermansaksono.

Dari kejanggalan itu dapat dilihat, Facebook ternyata salah memaknai kata 'selamat' yang ditulis pengguna Indonesia. "Fitur ini (animasi yang muncul setelah mengetik kata selamat) tersedia di Facebook secara global. Akan tetapi kami menyesali animasi itu bisa muncul dalam konteks yang salah dan momen yang tidak tepat. Kami sudah mematikan fitur itu secara lokal," kata juru bicara Facebook Lisa Stratton dalam email kepada Motherboard.

"Duka cita yang mendalam kami tujukan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa," imbuh Lisa. Ahad (5/8) malam gempa dengan kekuatan 7 SR mengguncang Lombok. Gempa tersebut terasa hingga pulau-pulau sekitarnya termasuk Bali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Nusa Tenggara Barat kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 SR, Kamis (9/8). Namun gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement