Kamis 09 Aug 2018 12:00 WIB

Tiga Antena Hidup untuk Berpikir Suprarasional

Manusia memiliki antena hidup berupa panca indera, akal, dan hati.

Divisi Head Dufan “PT Taman Impian Jaya Ancol menyelenggarakan pelatihan cara berpikir suprarasional, Selasa (7/8).
Foto: Dok. Istimewa
Divisi Head Dufan “PT Taman Impian Jaya Ancol menyelenggarakan pelatihan cara berpikir suprarasional, Selasa (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kombinasi antara budaya kerja unggul dan Sumber Daya Manusia (SDM) andal bisa mendorong kiprah dan prestasi lembaga menuju pencapaian yang luar biasa. Menyadari hal itu, Divisi Head Dufan “PT Taman Impian Jaya Ancol menyelenggarakan pelatihan cara berpikir suprarasional, Selasa (7/8).

Tujuan dihelatnya acara ini untuk meningkatkan kinerja lembaga sekaligus membentuk SDM dengan kualitas cara berpikir suprarasional mumpuni. Acara pelatihan suprarasional bagi karyawan Dufan menghadirkan narasumber Ridwan Hasan Saputra (RHS), Penulis Buku Best Seller ‘Cara Berpikir Suprarasional.

RHS menggugah kesadaran para peserta bahwa setiap karyawan Dufan bisa menjadi orang-orang besar. Syaratnya, mereka kerap menghasilkan karya-karya besar dalam hidup. Bekerja bukan semata mencari uang, tetapi menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang banyak.

Menurut Ridwan, tak ada jalan mudah bagi orang-orang besar. Mereka harus mampu mengoptimalkan tiga  antena hidup yang dimilikinya berupa panca indera, akal, dan hati. “Persoalan utamanya, umumnya saat ini banyak yang hanya bekerja dengan mengandalkan panca indera saja.

"Sedangkan fungsi akal, apalagi hati jarang didayagunakan”," kata RHS.

RHS berpesan kepada seluruh peserta pelatihan yang hadir untuk konsisten mengembangkan daya fisik, akal, dan hati. “Jadilah orang berjiwa besar. Karena orang berjiwa besar memiliki tabungan jiwa besar sehingga rezekinya luas dan bisa meraih apa pun yang dicita-citakan.

Manajer Operasional Departemen Head Dufan, Reynon Vigor Adi Sukma mengungkapkan cara berpikir suprarasional sangat luar biasa karena dapat bermanfaat untuk menjadikan individu bahkan lembaga mencapai posisi kehidupan yang lebih baik.” Dari perspektif kelembagaan, Reynon optimistis pasca menerapkan cara berpikir suprarasional akan terjadi perubahan dalam individu masing-masing karyawan serta mendongkrak budaya kinerja tim secara kolektif. “

"Ilmu cara berpikir suprarasional akan sangat luar biasa bermanfaat jika diamalkan secara sungguh-sungguh dalam kehidupan keseharian”," ungkap pria pegiat off road ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement