REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Planet Mars yang disebut Planet Merah akan tampak lebih besar dan bersinar lebih terang dari biasanya pada 27-30 Juli 2018. Jika Planet Merah tersebut tampak besar dan bersinar lebih terang pada akhir pekan ini, hal itu bukan imajinasi tetapi fakta.

Dilansir dari azcentral, Rabu (25/7), Planet Mars akan berada di posisi terdekatnya dengan Bumi dalam waktu 15 tahun tarakhir. Menurut Badan Antariksa AS  (NASA), jarak Mars akan menjadi sekitar 36 juta mil dari Bumi pada 27-30 Juli 2018. Setelah itu kedua planet akan bergerak saling menjauh sesuai orbitnya.

NASA Luncurkan Pesawat Peneliti Matahari

Astronom Arizona yang bekerja di Observatorium Steward Departemen Astronomi Universitas Arizona, Adam Block dan Profesor Patrick Young dari Sekolah Bumi dan Eksplorasi Ruang Angkasa mengungkapkan waktu dan lokasi terbaik untuk melihat Mars.

Mereka menjelaskan, Mars adalah objek yang paling bercahaya di langit pada akhir pekan nanti. Letaknya di samping Bulan. Orang-orang juga bisa melihat Planet Jupiter dan Venus di langit bagian barat.

Pada 27-30 Juli 2018 jam 21.00, posisi Planet Mars akan berada di langit sebelah tenggara. Mars akan bergerak dari timur ke barat sepanjang malam. Pada tengah malam, Planet Merah tersebut akan langsung ke selatan pada titik tertingginya. Sebelum Matahari terbit, Planet Mars akan terlihat di sebelah barat daya.

Orang-orang tidak perlu teleskop karena bisa melihat Mars dengan mata telanjang. Tetapi jika melihat Mars melalui teleskop, maka akan dapat melihat detail permukaan Mars. Sekarang badai debu berputar-putar di Mars sehingga detail permukaannya tidak akan semenarik pada tahun 2003, yakni terakhir kali Planet Merah mendekati Bumi.

Mars tidak akan dekat dengan Bumi lagi selama dua tahun. Pada 6 Oktober 2020, Planet Merah akan berada pada jarak 39 juta mil jauhnya dari Bumi, sementara pada akhir pekan nanti jarak Mars ke Bumi hanya sekitar 36 juta mil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika