Sabtu 21 Jul 2018 13:06 WIB

Belajar Sains dengan Peralatan Sederhana

Fun Science & Math Republika kali ini mengangkat tema Replika Sains dalam Kehidupan.

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peserta membuat boneka melayang dengan magnet saat mengikuti kegiatan Fun Science di Kantor Harian Republika, Jakarta, Sabtu (27/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Peserta membuat boneka melayang dengan magnet saat mengikuti kegiatan Fun Science di Kantor Harian Republika, Jakarta, Sabtu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak jenjang sekolah dasar (SD) belajar matematika dan sains menggunakan peralatan sederhana dalam kegiatan Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (21/7). Kali ini, materi yang diajarkan adalah STEM, yakni science, technology, enginering, dan math dengan tema Replika Sains dalam Kehidupan.

Salah satu contoh penerapan ilmu STEM yang mudah ditemui, yakni bangunan-bangunan unik, balon udara, dan robot. Ada tiga jenis praktikum yang dilakukan anak-anak untuk materi sains.

Dalam uji coba pertama, anak-anak diminta membuat robot menggunakan sedotan dan selotip. Bukan sembarang robot, anak-anak harus memikirkan kegunaan, fungsi, dan tugas robot tersebut.

Para pengasuh dari Klinik Pendidikan MIPA (KMP) memberi waktu 10 menit menyelesaikan praktikum tersebut. "Dalam waktu singkat, 10 menit itu kalian dilatih menalar cepat," kata pengajar KMP Ina Naheria di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (21/7).

Ia menjelaskan IPA dan matematika memiliki konsep sama, yakni dibutuhkan nalar cepat dalam menyelesaikannya. Sehingga, kegiatan Fun Science ini tidak seperti saat belajar di sekolah yang hanya menjawab soal. Kegiatan tersebut mengajarkan agar anak menerapkan ilmu sains dengan cepat dan tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam praktikum kedua, anak-anak diminta membuat sebuah bangunan dari sumpit kayu berdasarkan imajinasi masing-masing. Anak-anak diberikan karet untuk merekatkan sebuah bangunan.

Siswa kelas IV dari SD Pondok Cabe 02, Sandi Aripki bersama kelompok membuat kerangka bangunan Mushala. Ia menjelaskan bangunan itu berfungsi untuk tempat ibadah.

Sementara itu, siswi kelas VI SDN Tebet Timur 11 Pagi, Cantika Ramadhani dan kelompok mempresentasikan bangunan zaman dahulu yang digunakan untuk tempat berteduh. "Ini bukan sekedar membuat bangunan. Kalau nalar terasah, kalian bisa jadi saintis," ujar Ina.

Pada percobaan ketiga, anak-anak mempraktikkan mengembangkan balon dengan cuka dan soda kue.

Fun Science and Math (sains dan matematika yang menyenangkan) merupakan kegiatan bulanan yang diadakan Republika dan Klinik Pendidikan MIPA (KMP). Kegiatan mengajak para siswa sekolah dasar (SD) belajar sains dan matematika dengan cara yang menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement