Rabu 18 Jul 2018 06:30 WIB

Astronom Temukan Bulan 'Salah Arah' Mengelilingi Jupiter

Valetudo mengelilingi Jupiter dalam arah yang sama dengan rotasi planet induk.

Garis Jupiter. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Garis Jupiter. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Astronom mengumumkan penemuan 10 bulan atau satelit tambahan dalam orbit Jupiter. Ini membuat jumlah bulan mengelilingi planet terbesar dalam tata surya tersebut menjadi 79.

Salah satu dari temuan baru itu adalah bulan 'salah arah', yang mengelilingi Jupiter dengan arah berlawanan dari bulan-bulan lain sehingga diperkirakan menabrak bulan lain.

Semua bulan baru dikenali itu berukuran relatif kecil. Jupiter, planet kelima dari Matahari, mempunyai beberapa bulan sangat besar, seperti, Ganymede, yang bergaris tengah 5.268 km atau setengah dari ukuran Bumi.

Bulan baru itu hanya berukuran 1 hingga 4 km. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan garis tengah Jupiter, yang mencapai hampir 150.000 km atau 11 kali lebih besar daripada Bumi.

Tim peneliti dipimpin astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science di Washington telah mengenali 12 bulan kecil di Yupiter, termasuk 10 bulan baru.

Ilmuwan Ungkap 'Gangguan' Aurora di Jupiter

Sheppard mengatakan bahwa bulan-bulan kecil ini kemungkinan terbentuk di dekat Jupiter pada masa-masa awal sistem tata surya, yang kemudian tertangkap oleh tarikan gravitasi kuat dari planet.

"Jupiter adalah planet yang mirip penghisap debu karena ukurannya yang sangat besar," kata Sheppard.

"Objek-objek ini mulai mengelilingi Jupiter, alih-alih jatuh ke permukaan planet itu. Kami menduga material bulan ini sebagian es dan sebagian bebatuan," kata dia.

Objek yang paling menarik dari 10 bulan baru adalah Valetudo, sebuah nama yang berasal dari cicit perempuan dewa Romawi kuno Jupiter, yang merupakan dewi kesehatan dan kebersihan.

Valetudo mengelilingi Jupiter dalam arah yang sama dengan rotasi planet induk. Arah itu berlawanan dengan bulan-bulan yang lain.

"Valetudo mengelilingi Jupiter dengan arah yang salah sehingga sangat mungkin dia akan bertabrakan dengan objek lainnya. Bahkan mungkin dia sudah menabrak bulan lain pada masa lalu," kata Sheppard.

Jupiter adalah planet yang mempunyai bulan dengan jumlah terbesar, disusul dengan Saturnus yang memiliki 62 objek orbit. Sheppard mengatakan bahwa Jupiter dan Saturnus mungkin saja punya jumlah bulan yang sama, mengingat objek-objek kecil di sekitar Saturnus banyak yang belum terdeteksi.

Bulan dirumuskan sebagai objek apapun, yang mengorbit planet, bukan Matahari. Hanya dua planet dalam tata surya tidak mempunyai bulan, Merkurius dan Venus.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement