REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maukah Anda membayar 15 dolar AS atau sekitar Rp 216 ribuan untuk tidur siang berkualitas? Jika iya, layanan tidur siang berbayar yang ditawarkan perusahaan rintisan asal New York, Amerika Serikat, berikut pas untuk Anda.
Startup kebugaran bernama Nap York menghadirkan lokasi tidur siang tak jauh dari stasiun Grand Central dan Penn. Kedua lokasi tidur siang dilengkapi tempat tidur nyaman, tirai kedap suara, dan headphone peredam bising.
Ruangan juga memiliki tanaman hidup yang diyakini bisa memberikan ketenangan saat tidur, selain fasilitas opsional lampu khusus yang membuat langit-langit kamar seolah berbintang. Setiap pelanggan mendapat jatah tidur selama setengah jam.
Direktur Pemasaran Nap York, Stacy Veloric, mengatakan layanan mereka berupaya menjadi solusi kurang tidur kronis yang diidap para pekerja di New York. Asupan kopi untuk membuat mata tetap terjaga saja tidak cukup dan harus ada istirahat berkualitas.
"Kopi hanya perbaikan cepat. Begitu kafein habis, Anda akan tetap lelah. Sementara, tidur siang adalah cara mengisi daya tubuh dan kembali segar," kata Veloric, seperti dikutip dari laman The Guardian.
Nyatanya, upaya Nap York mendapat sambutan baik dari konsumen. Sejak menghadirkan layanan Februari silam, permintaan terus meningkat sehingga perusahaan menambah kamar dari tujuh menjadi 30, serta menetapkan kenaikan harga hampir 50 persen.
Banyak studi telah mengaitkan kurang tidur dengan produktivitas kerja yang menurun. Itu sebabnya, sederet perusahaan seperti Ben & Jerry's, Zappos, Nike, dan Huffington Post memperbolehkan karyawannya tidur siang sejenak saat jam kerja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
