Kamis 05 Jul 2018 08:59 WIB

Evolusi Hewan Diprediksi Picu Perubahan Iklim

Evolusi hewan penggali pertama dunia picu pelepasan karbondioksida ke udara

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Perubahan Iklim
Foto: Reuters
Perubahan Iklim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia dianggap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas kerusakan alam dan lingkungan di bumi. Hingga saat ini, bumi telah mengalami perubahan iklim yang sangat signifikan dari waktu ke waktu.

Namun, jauh sebelum adanya manusia, evolusi hewan pertama di bumi dianggap juga berkontribusi memicu perubahan iklim dimulai hampir setengah milyar tahun lalu. Bahkan, para ilmuwan mencatat hewan penggali yang hidup di laut dalam sekitar 520 hingga 540 tahun lalu telah menyebabkan berkurangnya oksigen.

Para ilmuwan berteori bahwa hewan penggali memiliki kebiasaan menghancurkan materi organik yang terdapat di dasar lautan dan kemudian melepaskan karbondioksida di dalam air. Karbondioksida itu lalu terbang membuat jalannya sendiri ke atmosfir.

Namun, teori tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima. Faktanya hewan penggali itu hanya menggali dikedalaman yang dangkal, kira-kira hanya satu sentimeter.

"Sehingga kemungkinan hanya memberikan efek yang sangat kecil dibandingkan hewan penggali yang berevolusi setelahnya,"ujar Benjamin Mills, seorang peneliti dari Universitas Leeds di Inggris, dikutip Popular Science.

Mills dan tim penelitinya pun memutuskan untuk menguji teori ini melalui beberapa simulasi. Namun, mereka menemukan bahwa teori tersebut ternyata benar adanya. Hewan penggali pertama di air berkontribusi menyebabkan perubahan iklim.

Tim menemukan bahwa evolusi dari hewan pertama sangat cukup untuk melepaskan jutaan karbondioksida ke udara. Hal tersebut membuat suhu di bumi meningkat lima derajat celcius dan menjadi lebih panas dari sebelumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement