REPUBLIKA.CO.ID,  HEIDELBERG -- Astronom dari Institut Astronomi Max Planck Jerman berhasil mengabadikan gambar planet yang baru 'lahir'. Benda langit yang belum lama terbentuk dengan lempengan dari gas dan debu itu dianggap sebagai 'bayi planet'.

Planet yang diperkirakan baru berusia antara lima sampai enam juta tahun itu dinamai PDS 70b karena mengelilingi bintang kerdil muda bernama PDS 70. Ukuran planet sekitar beberapa kali lipat planet Jupiter dan memiliki atmosfer berawan.

Perbandingan planet PDS 70b mengorbit bintangnya hampir sama seperti jarak dari Uranus ke Matahari. Setiap perjalanan planet dengan prediksi suhu permukaan lebih dari 1.000 derajat Celsius itu mengelilingi bintang membutuhkan waktu sekitar 118 tahun.

Laman BBC melaporkan, para peneliti telah lama mencari 'bayi planet', dan penemuan ini merupakan yang pertama dari jenis planet tersebut. Cahaya bintang diblokir dengan alat yang disebut koronagraf yang memungkinkan para astronom melihatnya.

Ada banyak teori mengenai bagaimana sebuah planet bisa lahir atau terbentuk. Teori yang paling diterima secara luas adalah bahwa planet tercipta dengan sendirinya dari material yang tersisa ketika sebuah bintang terbentuk.

Sebagian besar zat yang terdiri dari gas dan debu mengorbit di sekitar bintang baru dalam lempengan yang lebar. Seiring berjalannya waktu, potongan-potongan puing itu bertabrakan dan saling menempel.

Semakin besar bagian yang menempel, semakin besar gravitasinya, dan kian banyak puing-puing tambahan yang tertarik sampai membentuk planet. Tangkapan visualisasi tahap awal planet PDS 70b disebut akan membantu astronom memahami lebih lanjut tentang proses tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika