Jumat 29 Jun 2018 16:12 WIB

Mainan Ini Bantu Ilmuwan Ungkap Rahasia Kuantum

Ilmuwan kini bereksperimen ciptakan ayunan Newton dalam skala atom

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bandul Newton
Foto: sciencenews.org/shutterstock
Bandul Newton

REPUBLIKA.CO.ID, SANTA BARBARA -- Ayunan Newton alias Newton's cradle kerap digunakan dalam dunia pendidikan. Mainan fisika sederhana yang terdiri dari sebaris bola pendulum itu dipakai untuk menjelaskan hukum ketiga Newton mengenai aksi-reaksi. 

Jika salah satu bola logam paling luar yang digantung berjajar itu ditarik, dia akan jatuh mengenai bola di sebelahnya. Bola di ujung lain pun ikut berayun dan mengulang proses secara teratur sampai ada gesekan yang memperlambat ayunan bola.

Para ilmuwan kini bereksperimen menciptakan ulang mainan dalam skala atom. Gerakan ritmik ayunan Newton membantu mereka menyelidiki bagaimana sistem kuantum mencapai keadaan seimbang yang dikenal sebagai thermal equilibrium.

"Ini adalah bidang fisika yang pada dasarnya tidak kami pahami sehingga kami tertarik menyelidikinya," kata fisikawan Benjamin Lev dari Universitas Stanford yang mempresentasikan temuan di konferensi Kuantum Termodinamika di Universitas California, Santa Barbara.

Dia dan koleganya mempelajari bagaimana proses ayunan Newton membuka jalan bagi thermalisasi. Bola-bola pendulum ayunan Newton direka ulang dalam wujud atom-atom beku yang kemudian digerakkan dengan laser.

Selain saling bertabrakan, atom juga menarik satu sama lain secara magnetis. Dengan mengubah orientasi kutub magnet atom, Lev dan rekan menyetel kekuatan interaksi magnetik dan mempelajari bagaimana sistem mendekati ekuilibrium.

Pada awalnya, atom cukup cepat mencapai thermal equilibrium tetapi kemudian cenderung melambat. Hasil itu disebut penting untuk merancang perangkat ultrasound dan komputer kuantum, dikutip dari laman Science News.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement