Rabu 27 Jun 2018 12:05 WIB

Phishing Jaringan Sosial Berkedok Akun Facebook Palsu

kaspersky Lab mencatat facebook menjadi salah satu sasaran teratas untuk phising

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pencurian data, ilustrasi
Pencurian data, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Phishing jaringan sosial merupakan bentuk kejahatan siber yang kian marak. Cara penjahat siber meretas, yakni dengan melakukan pencurian data pribadi dari akun jejaring sosial korban. Pelaku membuat salinan situs web jejaring sosial, dan mencoba memancing atau mendorong korban menyerahkan data pribadinya.

Pada awal 2018, Facebook merupakan jejaring sosial paling populer bagi para pelaku sebagai kedok. Halaman Facebook sering dipalsukan oleh pelaku untuk mencuri data pribadi melalui phishing. Berdasarkan laporan Kaspersky Lab, sepanjang kuartal pertama 2017 Facebook menjadi salah satu dari tiga sasaran teratas untuk phishing, yakni sebesar 8 persen, kemudian Microsoft Corporation 6 persen, dan PayPal 5 persen.

Kuartal pertama 2018, Facebook juga menempati posisi teratas untuk kategori phishing jaringan sosial. Setelah Facebook diikuti layanan jejaring sosial VK dari Rusia, dan LinkedIn. Laporan tersebut membuktikan bahwa data pribadi merupakan konten paling berharga di dunia teknologi. Pelaku kejahatan siber terus mencari cara dan metode baru untuk melakukan serangan.

Salah satu contoh kasus, email spam GDPR (Europe General Data Protection) menjadi korban. Ada pula contoh lainnya, yakni anjuran untuk menginstal perangkat lunak, penawaran webinar berbayar, dan lain sebagainya. Apabila tidak waspada maka penjahat siber dapat mengaksesnya secara online dan mendapatkan data pribadi korban.

Untuk terhindar dari phishing, Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa pengguna harus selalu memeriksa alamat tautan dan email pengirim sebelum membuka apapun. Kemudian wajib memakai jaringan yang aman, dan memeriksa koneksi HTTPS serta nama domain saat akan membuka laman web.

Sebelumnya Facebook membagikan tip untuk menjaga akun agar tak mengalami pencurian data. Seperti menggunakan pemeriksaan keamanan untuk melakukan peninjauan dan menambah keamanan akun Anda. 

Pemeriksaan Keamanan akan membantu Anda untuk keluar dari akun Facebook Anda di browser dan aplikasi yang sudah lama tidak Anda gunakan. Ketika Anda mengaktifkan fitur ini, Facebook akan mengirimkan notifikasi atau peringatan melalui pos-el, jika ada seseorang yang mencoba masuk ke akun Anda dari komputer atau perangkat yang tidak dikenal.

Kekuatan kata sandi lebih penting dibanding seberapa sering pengguna mengubahnya. Jangan gunakan kata sandi Facebook Anda di situs daring lain dan jangan pernah membagikan kata sandi Anda kepada siapa pun. Hindari penggunaan nama Anda atau kata-kata umum sebagai kata sandi. Kata sandi Anda harus sulit untuk ditebak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement