Selasa 26 Jun 2018 14:43 WIB

IOS 12 Versi Beta Sudah Bisa Diunduh Publik

Versi beta ini disebut belum terlalu stabil dan bisa saja tak dapat digunakan.

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
iOS, sistem operasi Apple. Ilustrasi
Foto: Antara
iOS, sistem operasi Apple. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gurauan Apple untuk memublikasikan IOS 12 versi beta dalam waktu cepat terbukti salah. Dilansir melalui Engadget, rencana Apple merilis operating system (OS) terbaru tersebut bukan gurauan semata. Mulai hari ini, Selasa (26/6), pengguna IOS sudah bisa mengunduh IOS 12 dalam versi beta.

Pengguna bisa menikmati beberapa fitur baru, seperti Memoji untuk pemilik Iphone X dan chat grup Face Time hingga mencapai 32 orang. Saat ini, versi beta mungkin hanya bisa dinikmati perangkat IOS di level lebih tinggi. Namun, perusahaan berjanji akan segera mempercepat penggunaan untuk Iphone versi lama secara signifikan.

Masih dalam bentuk beta, tentu saja pengguna akan menemukan beberapa hal yang tidak bagus. Mungkin akan ada beberapa bagian dari perangkat lunak yang tidak stabil atau beroperasi secara optimal. Atau mungkin juga versi beta akan langsung rusak, meski baru pertama kali digunakan.

Sebelumnya, disebutkan menyangkut loyalitas platform, tampaknya meskipun penggemar Apple dikenal karena semangat mereka, sebuah studi yang dilakukan oleh Consumer Intelligence Research Partners menemukan bahwa pengguna Android tampaknya lebih loyal daripada pengguna IOS.

Seperti yang ada pada grafik, pengguna IOS sebagian besar lebih loyal daripada pengguna Android sekitar 2014 lalu. Namun, selama bertahun-tahun pengguna Android mulai menjadi lebih loyal terhadap platform, sampai pada titik di mana pada Desember 2017, loyalitas untuk pengguna Android ada di 91 persen versus IOS pada 86 persen.

Tidak jelas mengapa pengguna Android lebih loyal daripada pengguna IOS, atau apa yang mendorong peralihan tersebut. Ada kemungkinan bahwa dengan OEM sekarang mulai menggabungkan versi Android yang lebih bersih dengan ponsel mereka sehingga pengguna dapat yakin bahwa itu tidak akan macet. Atau kemungkinan juga karena Iphone makin mahal. Tentunya setiap pengguna memiliki alasan yang berbeda-beda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement