REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuda dapat membaca emosi manusia dengan menyusun nada suara dan ekspresi wajah. Penelitian baru melakukan eksperimen pada kuda dengan menggunakan wajah-wajah manusia dengan berbagai emosi.
Para ilmuwan mengadaptasi teknik yang digunakan untuk menilai perkembangan mental pada bayi. Caranya, kuda diperlihatkan wajah manusia yang bahagia atau marah, dan pada saat yang sama mereka mendengarkan rekaman suara pujian atau omelan.
Pada beberapa kesempatan selama pengujian gambar cocok dengan suara dan pada waktu lain tidak. Hasilnya, yang dilaporkan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan, kuda bereaksi dua kali lebih cepat ketika mereka terkejut dengan suara dan wajah yang bertentangan satu sama lain.
Respons binatang terhadap "pelanggaran harapan" menunjukkan mereka mampu mengintegrasikan ekspresi wajah dan nada suara untuk merasakan emosi manusia. Peneliti utama Ayaka Takimoto dari Hokkaido University di Jepang mengatakan, penelitian ini berguna untuk kontribusi pemahaman komunikasi antara manusia dan hewan.
"Penelitian kami dapat berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana manusia dan hewan pendamping mengirim dan menerima sinyal emosional untuk memperdalam hubungan kita, yang dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik yang menekankan kesejahteraan hewan," kata Takimoto, dikutip dari Independent, Jumat (22/6).
Pada 2015, para peneliti Sussex menyusun "kamus" ekspresi wajah kuda. Mereka mengatakan, hewan-hewan itu memiliki khazanah yang kaya dari gerakan wajah kompleks, banyak di antaranya mirip dengan manusia. Tahun lalu, penelitian lebih lanjut menyarankan kuda dapat membaca bahasa tubuh manusia, bahkan ketika mereka tidak mengenal orang tersebut.