REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA sekaligus motivator suprarasional, Raden Ridwan Hasan Saputra, melaksanakan kunjungan ke Markas Batalyon Artileri Medan 1 Roket/Ajusta Yudha di Singosari, Malang. Lawatan ini bagian dari road show yang digagas oleh tim KPM bekerja sama dengan Read1 Human School dalam rangka silaturahmi dan memberikan pelatihan suprarasional di beberapa kota di Jawa Timur.
Kehadiran Tokoh Perubahan Republika 2013 ini mendapat sambutan hangat dari 250 peserta yang terdiri prajurit dan Persit. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00-11.00 WIB dihadiri juga Danmen Armed 1 Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Rama Hendarto Budhiyanto, SSos dan Komandan Batalyon Armed 1 Roket/Ajusta Yudha, Letkol Arm Rico Ricardo Sirait, BS MMDS.
Acara pelatihan diawali sesi ice breaking oleh Bapak Arodhi untuk mencairkan suasana pelatihan. Pada kesempatan tersebut, Letkol Arm Rico Ricardo Sirait, BS MMDS. selaku Komandan Batalyon Armed 1 Roket/Ajusta Yudha memberikan apresiasi kepada Ridwan yang telah memberikan motivasi dengan cara unik dan luar biasa.
“Saya pribadi merasa bersyukur atas kesempatan yang baik ini. Setelah menyimak secara mendalam paparan dari Pak Ridwan tentang suprarasional, hal ini sangat penting dan bisa menjadi bekal wawasan yang sangat berharga bagi prajurit TNI,” ujarnya.
Rico menambahkan, karena pekerjaan TNI merupakan pekerjaan yang extraordinary. Maka, harus diberikan motivasi dari extraordinary person pula. Hal ini yang terungkap dari gagasan Ridwan.
Ilmu tentang cara berpikir suprarasional semakin memberikan keyakinan kepada prajurit TNI agar dapat menunaikan tugas sebaik mungkin. "Semoga pelatihan ini menjadi titik awal bagi prajurit untuk mendorong jiwa pengabdian dan komitmen yang tinggi bagi terwujudnya kedaulatan NKRI," ujar dia.
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA sekaligus motivator suprarasional, Raden Ridwan Hasan Saputra, melaksanakan kunjungan ke Markas Batalyon Artileri Medan 1 Roket/Ajusta Yudha di Singosari, Malang.
Sementara itu, Letkol Arm Rama Hendarto Budianto Danmen Armed 1 Divif 2 Kostrad berpandangan negara ini membutuhkan orang seperti Ridwan. Lulusan Akmil 1996 ini berharap prajuritnya dapat mengimplementasikan ilmu suprarasional yang telah diterima dari Ridwan.
"Prinsipnya, setiap insan ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin sejati adalah sosok yang dapat mendayagunakan tiga antena kehidupan (panca indera, akal, dan hati) secara optimal," kata Rama.