Rabu 23 May 2018 18:55 WIB

Laboratorium Samsung di Cambridge Buka 150 Pekerjaan

Pusat penelitian Samsung ini akan bersinergi dengan Arm, Microsoft, Huawei dan AI

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Samsung
Foto: dailymobile
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Raksasa teknologi Korea, Samsung akan menciptakan pusat teknologi baru bernama Cambridge Al hub di Cambridge, Inggris. Pusat teknologi ini berupa laboratorium yang fokus pada proyek-proyek, khususnya terkait teknologi yang berhubungan dengan prediksi medis.

Peluncuran laboratorium ini sekaligus berdampak pada kebutuhan tenaga kerja. Dikarenakan memperluas penelitian dan pengembangan tenaga kerjanya di sana, Samsung sedikitnya menawarkan 150 pekerjaan baru di Inggris dari 250 hingga 400 orang.

Tekonologi Bixby dari Samsung akan menjelajahi area penelitian dari perawatan medis ke internet. Laboratorium ini akan dipimpin oleh Profesor Andrew Blake, mantan direktur penelitian Alan Turing Institute dan kepala Laboratorium Cambridge Microsoft.

Pusat penelitian baru Samsung ini akan turut bersinergi dengan raksasa teknologi lainnya, seperti Arm, Microsoft, Huawei dan Benevolent AI. "AI berada dalam posisi yang luar biasa dan siap untuk perubahan langkah. Kami memiliki kesempatan unik untuk menyatukan manufaktur dan pikiran cerdas yang hebat untuk menggunakan teknologi dengan cara yang luar biasa dan berbeda," kata Direktur Perusahaan Samsung, Suzanne Homewood, dilansir laman The Telegraph, Rabu (23/5).

Samsung telah berkembang menjadi investor pengembangan dan riset terbesar keempat di dunia, dengan investasi sekitar 14,3 miliar dolar AS atau 10.6 miliar poundsterling secara global.

Peluncuran laboratorium ini dilakukan dalam pengawasan pemerintahan Inggris yang juga bertujuan menjadikan Inggris sebagai pemimpin dalam teknologi AI, mulai dari mobil self-driving hingga teknologi perawatan kesehatan canggih. Bulan lalu, pemerintah Inggris mengumumkan kesepakatan sektor AI senilai 1 miliar poundsterling sebagai bagian dari strategi industrinya, termasuk 300 juta poundsterling pendanaan baru untuk penelitian AI.

Perdana Menteri, Theresa May menegaskan Inggris sebagai pemimpin dunia dalam kecerdasan buatan. Sekretaris digital Matt Hancock menambahkan bahwa pusat teknologi baru Samsung juga bisa menjadi salah satu dukungan terbesar untuk inovasi Inggris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement