Rabu 23 May 2018 16:59 WIB

Kemendes PDTT Luncurkan Aplikasi Desa Kini

Aplikasi itu berupa kanal berita, video, radio dan kanal jual-beli

Salah satu aplikasi yang diluncurkan Kemendes PDTT, khusus jual beli
Foto: pasarndeso.com
Salah satu aplikasi yang diluncurkan Kemendes PDTT, khusus jual beli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan aplikasi Desa Kini di Balai Makarti Muktitama, Jakarta Selatan pada Senin (21/5).

Aplikasi multimedia Desa Kini diluncurkan oleh Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo yang dihadiri oleh seluruh pegawai dilingkungan Kemendes PDTT dan sejumlah perwakilan dunia usaha dan perbankan.

Aplikasi multimedia Desa Kini yang berarti desa di Indonesia saat ini memiliki empat kanal utama, yang terdiri kanal berita (www.beritandeso.com), kanal video (www.ndeso.tv), kanal radio (radiondeso) dan kanal jual beli (www.pasarndeso.com).

Untuk kanal berita www.beritandeso.com berisi informasi seputar pembangunan desa, program desa, serta artikel menarik yang dapat menjadi inspirasi pembangunan desa. Kanal tersebut berafiliasi langsung dengan kanal utama pemberitaan Kemendes PDTT.

Selanjutnya kanal www.ndeso.tv yang terdiri empat rubrik program utama, di antaranya berita seputar Kemendes PDTT dan program unggulan yang dibagi menjadi kanal rubrik Prukades, BUMDes, embung, dan raga desa.

Sementara untuk kanal radiondeso dimaksudkan untuk menyampaikan informasi melalui audio dengan rubrik program, yakni program desa berisi informasi seputar program program unggulan. Sedangkan untuk kanal jual beli www.pasarndeso.com dimaksudkan untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli melalui wadah digital yang saat ini sudah ada sekitar 32 produk dari lima BUMDes yang sudah mengiklankan produknya.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo berharap, aplikasi yang telah diluncurkan itu dapat membantu masyarakat desa untuk lebih maju. "Mudah-mudahan dapat membantu masyarakat desa. Masyarakat desa bisa belajar dengan melihat desa-desa lain yang lebih maju karena dalam aplikasi ini mereka bisa berinteraktif untuk komunikasi secara virtual," katanya dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Rabu (23/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement