Senin 14 May 2018 18:25 WIB

Jabar Telematika Siap Garap Infrastruktur Smart City

Dengan smart city setidaknya transaksi ekonomi lebih mudah dan murah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Dari kiri ke kanan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Hening Widiatmoko, Dirut PT Jabar Telematika Aliyas dan Direktur Investasi PT Jasa Sarana Hermawan meninjau maket konsep Smart City saat Workshop Smart City, di Aula Timur, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (14/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Dari kiri ke kanan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Hening Widiatmoko, Dirut PT Jabar Telematika Aliyas dan Direktur Investasi PT Jasa Sarana Hermawan meninjau maket konsep Smart City saat Workshop Smart City, di Aula Timur, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Jabar Telamatika siap menggarap pembenahan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan sistem informasi di daerah yang mengembangkan konsep smart city. Saat ini, penataan infrastruktur smart city di Jawa Barat dan sejumlah wilayah di Indonesia masih kurang terintegrasi.

Menurut Direktur Utama PT Jabar Telematika, Aliyas, konsep tersebut mewajibkan peningkatan kualitas dan pelayanan tata kelola pemerintahan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan sistem informasi berbasis TI yang optimal. “Penataan ini bersifat mendesak. Bukan saja dalam kontek kelancaran dan keamanan berkomunikasi, tetapi juga terkait perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam Workshop Smart City di Gedung Sate, Bandung, Senin (14/5).

Menurut Aliyas, dengan smart city, setidaknya transaksi ekonomi lebih mudah dan murah, pelayanan public lebih cepat, serta arus produksi dan perdagangan semakin meningkat. Oleh karena itu, pihaknya menggelar Workshop Smart City dengan harapan bisa menjadi program yang berkelanjutan mengingat akan dilakukan pemilihan Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang sudah mengimplementasikan program smart city secara bertahap (Smart City Readyness). 

“Penentuan Kabupaten/Kota dI Jawa Barat akan ditentukan oleh Team Smart City  yang independen dan professional di bidangnya,” katanya.

 Untuk menunjukan kesiapan menyokong program smart city tersebut anak perusahaan BUMD PT Jasa Sarana ini, memastikan akan segera memulai pembangunan saluran serat optic bersama (Ducting Bersama) yang menghubungkan 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, sepanjang kurang lebih 3.000 km. “Ini dilakukan secara bertahap selama 5 tahun oleh kami,” katanya.

Aliyas memastikan, saluran serat optic bersama ini juga merupakan salah satu infrastruktur pendukung terwujudnya smart city di Jawa Barat. 

Selain itu, dalam workshop tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja.sama pembangunan infrastruktur pasif di wilayah Kota Cirebon dan Kota Bandung (inner city). Kerja sama ini melengkapi konsesi yang sudah dimiliki oleh PT Jabar Telematika sebelumnya (wilayah Bandung raya dan Kabupaten Kuningan). DED (Detailed Enginering Design) saluran serat optic bersama di Bandung Raya sudah dibuat 2016 lalu oleh Diskominfo Jabar. “Selanjutnya adalah fase pembangunan dan pengelolaan saluran serat optic bersama oleh PT  JabarTelematika,”  katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement