Jumat 27 Apr 2018 19:38 WIB

Melon Hasil Riset UGM Dibudidayakan di Taman Buah Mekarsari

Selama ini PT Mekarsari masih menggunakan benih melon impor.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Stop Impor Melon Australia.
Foto: Republika/ Wihdan
Stop Impor Melon Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Varietas melon unggulan hasil riset peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah dibudidayakan di Taman Buah Mekarsari. Secara masif, langkah itu telah dilakukan bahkan sejak 2007.

Ini merupakan bentuk tindak lanjut kerja sama antara PT Mekarsari Unggul Sari (MUS) dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setidai Daryono mengatakan, ini jadi usaha mendorong peningkatan produksi tanaman melon unggul menggunakan benih rakitan anak bangsa.

Selama ini PT Mekarsari masih menggunakan benih melon impor. PT Mekarsari bekerja sama dengan Fakultas Biologi UGM untuk pengembangan melon unggulan dalam negeri.

Kerja sama itu salah satunya terkait pengembangan Melona yang memiliki lobus, manis dan kaya akan B-karoten. Bahkan, Melona secara resmi telah didaftarkan Kementerian Pertanian (Kementan) sejak 2007.

"PT Mekarsari sangat berharap memperoleh benih Melona dan segera membudidayakannya untuk persiapan Idul Fitri 2018," kata Budi.

Ia menilai, itu mengemuka saat kunjungan PT Mekarsari ke Green House dan Screen House Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM di PIAT UGM dan di Bokoharjo Prambanan pada 12 April 2018.

Dalam kunjungan itu, PT Mekarsari dipimpin Manager Riset dan Produksi Tanaman, Azis Natawijaya. Kunjungan itu turut diisi pengajaran metode pembenihan dan cara mengatasi penyakit tanaman seperti jamur, bakteri dan virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement