Selasa 24 Apr 2018 08:54 WIB

Aplikasi Quran-Go Diluncurkan

Sebanyak 65 persen dari masyarakat Indonesia buta huruf Alquran

Quran-Go
Foto: dokpri
Quran-Go

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pertumbuhan akan meningkatnya penggunaan smartphone di Indonesia turut mendorong kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan aplikasi mobile. Tren teknologi di Indonesia saat ini mengarah pada pengguna mobile aplication yang didominasi oleh generasi muda. Awal munculnya pertumbuhan Startup di Indonesia salah satunya dilatarbelakangi oleh masyarakat Indonesia yang terbuka dengan teknologi baru sehingga menjadi pasar yang sangat menarik. 

Adanya peluang tren teknologi saat ini menginisiasi keikutsertaan dalam memberikan fasilitas yang mampu menunjang salah satu permasalahan masyarakat yaitu terkait kurangnya kemampuan untuk membaca Alquran. Berdasarkan hasil riset dari Institut Ilmu Qur’an (IIQ) pada Januari 2018 menyatakan sebanyak 65 persen dari masyarakat Indonesia buta huruf Alquran. 

"Kami sebagai tim inisiator penggerak mengagas ide pembuatan sebuah aplikasi bernama Quran-Go sebagai bentuk pemanfaatan teknologi dan solusi untuk menghubungkan masyarakat yang ingin belajar dengan pengajar Alquran yang sudah terverifikasi serta dapat diakses dimanapun tempatnya dan kapanpun waktunya sesuai keinginan," ujar CEO Quran-Go, Angga Ashari Kurniawan, dalam siaran persnya, Selasa (24/4).

Selain Angga, tim inisiator terdiri dari Angga Ashari Kurniawan (CEO), Budi Setiawan (COO), Reza Banuboro (HRD), Anisah Novi Karunia (CFO), dan Rizki Arisonya (CSO)  

Angga mengungkapkan, launching App Quran-Go merupakan salah satu event sebagai sarana silaturahmi Quran-Go dengan Instansi pemerintah dan lembaga pengelola TPA se-Yogyakarta, serta memperkenalkan kepada masyarakat umum akan keberadaan App Quran-Go. 

Event ini  dilaksanakan pada Ahad, 22 April 2018 yang bertempat di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan menghadirkan pembicara Hamas Syahid Izzudin (Pemeran Film 212 The Power of Love) dan Syaikh Imron Rosyadi (Imam Masjid Istana Brunei Darussalam). 

Peluncuran dihadiri dan diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama DIY. Adanya aplikasi Quran-GO yang bersekretariatan di Jalan Lempongsari, Tegalmojo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya belajar Alquran dan memudahkan masyarakat untuk mengakses pengajar yang berkompeten guna menunjang proses pembelajaran yang berkualitas. 

Selain itu, diharapkan ide kreatif dari anak bangsa ini mampu memberikan manfaat secara luas dan mendapat dukungan serta diterima oleh masyarakat dengan baik. Informasi tentang pengenalan akan aplikasi Quran-GO bisa akses di website quran-go.com dan akun instagram @qurangoindonesia. 

"Sayangnya aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk wilayah Yogyakarta. "Keterbatasan SDM dan pembiayaan pengelolaan pengajar masih menjadi kendala yang harus dihadapi oleh Tim Quran-GO Indonesia untuk merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia," kata Angga.

Tim juga membuka bagi kota-kota lain yang ingin mendukung Quran-GO untuk hadir menjadi manfaat di kota tersebut dengan menghubungi email [email protected]. "Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya," ujarnya mengutip hadis HR Bukhari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement