Kamis 19 Apr 2018 08:59 WIB

IMF Sebut Banjir Ponsel Pintar Telah Capai Puncaknya

Permintaan global akan ponsel pintar mulai jenuh,

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
IMF
Foto: www.topnews.in
IMF

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ponsel pintar yang membantu mendorong pertumbuhan ekonomi AS dan mengubah gaya perdagangan telah mencapai puncaknya. Hal itu jadi salah satu perhatian IMF dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam laporan terbaru mereka. Pada 2017, penjualan ponsel pintar secara global mencapai 1,5 miliar unit atau sebanding satu dari lima orang pasti memiliki ponsel pintar. Sejak itu, konsumsi ponsel pintar mulai menunjukkan penurunan, demikian dilansir Bloomberg, Selasa (17/4).

Permintaan yang kompleks dan melibatkan rantai pasok di Asia demikian ketat bersaing dalam meluncurkan model-model seperti iPhone. ''Karena itu, produksi dan pemasaran ponsel pintar di beberapa negara Asia jadi saling terkait dan membentuk siklus teknologi baru yang berbeda dengan era komputer personal,'' ungkap IMF dalam laporannya.

Seiring mulai stabilnya permintaan, IMF menilai sektor manufaktor teknologi Asia belum nampak mengkhawatirkan. Permintaan produk terkonologi seperti komputer kendaraan, perabot pintar, dan perangkat mudah pakai masih menunjukkan pertumbuhan permintaan.

''Meski permintaan global akan ponsel pintar mulai jenuh, permintaan produk elektronik lain masih akan mengerek pertumbuhan produk semikonduktor, terutama dari Korea Selatan,'' ungkap IMF.

Karena itu, pengaruh sektor teknologi pada ekspor Asia masih menunjukkan pola yang positik dan pertumbuhannya belum akan surut dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement