Kamis 19 Apr 2018 06:24 WIB

Cara Penduduk Australia Kelola Sampah Elektronik

Bower merupakan gerakan global demi bertanggung jawab atas limbah elektronik

Rep: Nora Azizah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Sampah Elektronik
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Sampah Elektronik

REPUBLIKA.CO.ID,  AUSTRALIA -- Ada banyak hal yang bisa dilakukan manusia demi bertanggung jawab terhadap limbah elektronik. Ada baiknya pengguna bisa memperbaiki perangkat sebelum memutuskan membeli yang baru. Saat ini, teknologi dirancang untuk digunakan jangka pendek demi memicu konsumerisme.

 

Itu sebabnya masyarakat bisa menghindari pembelian berikutnya dengan memperbaiki kerusakan terlebih dahulu. Selain membayar tukang reparasi, pengguna bisa melakukan do it yourself dalam memperbaiki perangkat elektronik.

Sejak 2014 lalu sekelompok warga Sydney, Australia, sudah menjalankan sebuah toko perbaikan bernama Bower di Marrickville. Bower bisa memperbaiki perangkat elektronik secara gratis. Para relawan terampil berbagi ilmu tentang memperbaiki barang elektrik, hingga layar yang pecah.

 

Hingga saat ini, terdapat sekitar 20 toko perbaikan beroperasi di Australia. Bower merupakan salah satu gerakan global demi bertanggung jawab atas limbah elektronik.

 

"Ada benda yang terlihat harus dibuang ke bak sampah tetapi sebenarnya masih bisa diperbaiki," kata Juru Bicara Bower Caroline Ayling.

Selain Bower, sebuah gerakan Hackerspace menjadi ruang komunitas yang dipenuhi alat dan mesin untuk disumbangkan. Komunitas berkumpul untuk memperbaiki barang-barang rusak, dan melakukan daur ulang. Masyarakat Australia setempat mempelajari banyak hal, mulai dari pembuatan kayu hingga pengerjaan logam.

 

Bahkan ada pula yang melatih pencetakan dan menjahit versi 3D. Bila ingin cara yang lebih praktis maka bisa mendatangi Youtube sebagai wadah terbesar untuk banyak tutorial bermanfaat yang mudah ditiru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement