REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Hakim California memutuskan bahwa Facebook harus menghadapi gugatan class action atas penggunaan teknologi pengenalan wajah. Gugatan tersebut menuduh bahwa Facebook mengumpulkan informasi biometrik tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna.
Ini melibatkan teknologi "saran tag", yang menandai teman-teman pengguna dalam foto yang diunggah. Gugatan mengatakan, ini melanggar hukum negara bagian Illinois. Facebook mengatakan bahwa kasus itu tidak berdasar dan akan melawannya habis- habisan, seperti dilansir di BBC, Selasa (17/4).
Pada hari Senin (16/4), hakim distrik AS James Donato memutuskan untuk menyertifikasi kelas pengguna Facebook, rintangan hukum utama untuk gugatan class action. Kelas orang yang dimaksud adalah pengguna Facebook di Illinois untuk siapa Facebook membuat dan menyimpan templat wajah setelah 7 Juni 2011, sesuai dengan perintah pengadilan.
Dalam gugatan sukses class action, setiap orang dalam kelompok itu dapat berhak atas kompensasi. Dalam perintahnya, hakim Donato menulis, "Facebook tampaknya percaya, kerusakan hukum bisa mencapai miliaran dolar."
Keputusan itu muncul beberapa hari setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg menghadapi pertanyaan intensif oleh anggota parlemen AS atas upaya perusahaan untuk mengambil dan menggunakan data pengguna Facebook. Juni 2011 adalah tanggal ketika Facebook meluncurkan fitur "saran tag"-nya. Fitur ini menunjukkan siapa yang mungkin hadir di foto yang diunggah, berdasarkan database wajah yang ada.
Dalam putusan hakim Donato, ia menetapkan proses empat langkah di belakang teknologi:
- Awalnya, perangkat lunak mencoba mendeteksi setiap wajah dalam foto yang diunggah.
- Facebook lalu menstandardisasi dan menyelaraskan mereka untuk ukuran dan arah.
- Kemudian, untuk setiap wajah, Facebook menghitung ciri-ciri wajah, representasi matematis dari wajah di foto itu.
- Ciri-ciri wajah kemudian dijalankan melalui database yang disimpan dari templat wajah pengguna untuk mencari kecocokan serupa.
Pada halaman bantuannya, Facebook mengatakan, templat wajah dibuat dari informasi tentang kesamaan di setiap foto yang telah ditandai oleh pengguna.
"Jika Anda belum pernah di-tag di foto di Facebook atau telah melepaskan tag sendiri semua foto Anda di Facebook, kami tidak memiliki informasi ringkasan ini untuk Anda," kata perusahaan.
Fitur ini tidak tersedia untuk pengguna di sebagian besar negara, termasuk Inggris, dan dapat dimatikan dalam pengaturan untuk pengguna AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
