Ahad 15 Apr 2018 13:25 WIB

Penyebab Tertinggi Kematian Berdasarkan Statistik

Kematian di tempat tidur dianggap lebih membahayakan daripada kecelakaan pesawat

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Kematian
Foto: wordpress.com
Kematian

REPUBLIKA.CO.ID,  Tahukah Anda bahwa seseorang lebih mungkin tewas karena tercekik saat tidur daripada karena kecelakaan pesawat? Hal tersebut diungkap dalam laporan yang dilakukan Accident Claims Advice.

Laporan menganalisis seluruh penyebab kematian sepanjang 2017 dan menyajikannya dalam data statistik. Penyebab kematian paling fatal di seluruh dunia ternyata adalah kanker dan serangan jantung, dengan kans satu dibandingkan tujuh kesempatan.

Penyebab kedua adalah penyakit pernapasan akut seperti bronkitis dan emfisema (penyakit paru obstruktif kronis) sebesar satu dibandingkan 28. Posisi ketiga yaitu bunuh diri dengan kans kematian satu berbanding 95.

Dua penyebab lain dalam lima besar penyebab kematian yang paling sering adalah keracunan zat berbahaya dan kecelakaan kendaraan bermotor. Masing-masing memiliki kans sebesar satu berbanding 96 dan satu berbanding 114 kesempatan.

Sementara, tercekik saat tidur ada pada posisi ke-13, yaitu satu dibandingkan 5.730 kesempatan. Meskipun sangat jarang, beberapa laporan menyebutkan seseorang berpotensi tewas akibat tercekik kabel headphone saat tidur.

Kasus kematian di tempat tidur tersebut dianggap lebih membahayakan daripada kecelakaan pesawat yang ada pada peringkat 15 dalam pendataan. Kematian itu ternyata hanya terjadi pada satu dibandingkan 9.821 kesempatan.

Statistik pun memperingatkan bahwa seseorang memiliki satu dibandingkan 911 kesempatan untuk tewas akibat kecelakaan sepeda motor. Tewas karena tabrakan mobil bisa terjadi pada satu berbanding 470 kesempatan.

Sementara, pejalan kaki berpotensi tewas di trotoar dengan berbagai penyebab dengan satu dibandingkan 704 kesempatan. Pesepeda tidak luput dari kemungkinan ini, yakni satu di antara 4.535 kesempatan, dikutip dari laman Metro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement