REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebun Botani terbesar yang terletak di Jantung Kota Bogor-Jawa Barat, Kebun Raya Bogor menjadi destinasi wisata pendidikan ratusan siswa dari Klinik Pendidikan MIPA Cabang 7 Jakarta. Mereka menikmati keindahan alam seluas 87 hektare sambil belajar Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan menyenangkan.
Klinik Pendidikan MIPA (KPM), menggagas program tersebut guna menerapkan konsep pembelajaran MIPA yang menyenangkan diluar kelas. Dari sekian ribu pengunjung yang hadir, terlihat satu rombongan yang berjumlah 160 pelajar dari Klinik Pendidikan MIPA Cabang 7 Jakarta sedang menikmati liburan akhir pekannya.
Kunjungan yang digawangi Muhammad Rijwan dari KPM ini berbeda dari biasanya. Tak tanggung-tanggung, tema yang diangkat pun sangat menarik, yakni “Fun Math and Science Outdoor Learning”.
“Kita ingin memberikan nuansa belajar yang berbeda kepada anak didik di KPM Cabang 7 Jakarta, dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor melalui program “Fun Math and Science Outdoor Learning” merupakan pilihan yang tepat,” kata Muhammad Rijwan, seperti dalam siaran persnya.
Ayah dua anak ini menambahkan agar anak senang belajar MIPA, maka kenalkan mulai dari hal yang sederhana dan kontekstual dengan kehidupan nyata. Jika sudah senang, anak akan terus menyelami materi tersebut dengan sendirinya. Sehingga manfaat dari belajar MIPA yang telah didapatkan di KPM maupun sekolah semakin terasa bagi anak dan orangtua.
Ratusan siswa mengikuti kegiatan bersama KPM di Kebun Raya Bogor.
Terlihat panitia menyiapkan empat titik lokasi untuk menjadi sarana bermain dan belajar MIPA. Antusiasme yang dibungkus rasa bahagia terpancar dari para peserta, saat melakukan simulasi pembelajaran selama 90 menit. Adapun beberapa permainan matematika yang disimulasikan, di antaranya: tic tac toe 9, hoopers, ular tangga matematika, dan logix.
Sedangkan untuk bidang sains terdiri dari: balapan balon, penyangga bola, rantai makanan, ekosistem dan ekologi. Semua aktivitas permainan yang dilakukan diarahkan untuk melatih kemampuan bernalar, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Keterampilan yang galibnya dibutuhkan untuk hidup di abad 21 ini.