REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah 1.856 hari di Mars, Curiosity kembali setelah perjalanan lima tahunnya sejauh ini. NASA merilis foto gabungan dari apa yang Curiosity lihat pada bulan Oktober pekan ini.
Foto-foto tersebut memuat gambar dari lereng yang lebih rendah di Gunung Sharp, di mana ia robot tersebut membawa kamera, ke tempat di bawah kawah sejauh18 kilometer. Sebagai instrumen NASA yang paling kompleks yang pernah dipasang di Mars, dengan set bor, laser dan kimia, Curiosity kadang-kadang mengecewakan mereka yang akan mengambil datanya untuk penelitian.
Panel NASA bahkan menargetkan robot atau operatornya, untuk melakukan eksplorasi lebih banyak daripada sains.Alasannya, Curiosity telah membawa kehidupan di Mars untuk publik. Data tanah yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Mars pernah menjadi planet indah yang sungai dan danau. Tapi banyak gerhana, debu, dan pasir berkilauan yang menunjukkan bahwa planet itu tempat yang indah hingga sekarang.
Dikutip dari Sciencealert, Kamis (4/4), ada beberapa foto yang dipublikasi oleh NASA, di antaranya Dunes. Dari punggungan di mana Curiosity berada akhir tahun lalu untuk mengambil foto panorama, ia bisa melihat Bagnold Dunes yang berbahaya dan telah melintasi bulan sebelumnya.
Robot itu mencapai gundukan tersebut hari ke 1.174, atau sol, misinya (akhir 2015 di Bumi) dan menghabiskan berbulan-bulan menavigasi di antara mereka. Gundukan pasir ini membentang bermil-mil dan merupakan salah satu penghalang terbesar antara Curiosity dan tujuannya, Mount Sharp, dalam menuju interior kawah.
Ada juga foto Sunset Blue. Sebelum melintasi bukit-bukit pasir, Curiosity menghabiskan waktu berbulan-bulan melintasi kaki bukit di bawah Gunung Sharp. Lalu mencapai Pahrump Hills di sol 753, pada September 2014 dan pada akhir tahun telah membuat para ilmuwan bersemangat dengan bukti definitif pertama materi organik di Mars, meningkatkan harapan bahwa kehidupan mungkin pernah hidup di perairan asing.
Bukit-bukit tidak semuanya berjalan dengan mudah. The rover short-circuited saat pengeboran di Telegraph Peak pada awal 2015, kehilangan beberapa hari untuk perbaikan. Beberapa bulan kemudian, Curiosity mencatat sesuatu yang mungkin tidak memiliki banyak nilai ilmiah tetapi membuat banyak orang takjub di Bumi, yaittu matahari terbenam berwarna biru.
Ketiga ada foto Bumi dan langit, ada 668 sol dalam satu tahun Mars, tetapi Curiosity cenderung menandai hari peringatannya di Bumi. Pada 6 Agustus 2013, satu tahun Bumi setelah mendarat di Mars, insinyur NASA memprogram rover untuk membunyikan unit analisis tanahnya dengan lagu 'Selamat Ulang Tahun'.
Beberapa pekan setelah perayaan, ketika melintasi dataran datar Kawah Gale, Curiosity memandang lurus ke langit Mars dan melihat ke atas. Itu adalah bulan Phobos, yang melintasi matahari. Ini sebenarnya bukan pemandangan langka, Mars memiliki dua bulan kecil, dan mengalami gerhana matahari hampir setiap hari.Tapi itu adalah salah satu gambar yang mengesankan dari misi Curiosity dan membantu memperkuat reputasi Curiosity sebagai fotografer di Bumi.
Terakhir adalah Benda berkilau. Pada sol 1, lebih dikenal sebagai hari touchdown pada kontrol misi NASA, rover paling canggih belum dibangun untuk terbang dari angkasa ke permukaan Mars pada 'sky crane'. Situs pendaratannya terlihat dalam foto panorama yang dirilis pekan ini, setitik dataran di bagian utara Gale Crater.
Pada musim gugur 2012, robot itu melihat sesuatu berkilau di tanah dan menghabiskan berhari-hari mempelajarinya, hanya untuk mengetahui bahwa itu adalah bagian dari plastiknya sendiri. Para ilmuwan NASA berharap, Curiosity akan sampai ke basis Gunung Sharp pada akhir tahun, tetapi rencana itu selesai lebih cepat. Setelah ia menghabiskan lebih dari satu bulan berjalan di sekitar lokasi pendaratannya sebelum memulai perjalanan panjangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
