REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia pendidikan tidak lagi hanya mengandalkan sistem pengajaran yang monoton ataupun manual yang dikomputerkan. Kini para pendidik di Indonesia dapat memperoleh manfaat disrupsi teknologi untuk transformasi dalam bidang pendidikan, yaitu memanfaatkan sistem pengajaran secara pengalaman langsung (experiential learning method).
Disrupsi teknologi pada dunia pendidikan salah satunya adalah Robot MonsoonSIM. MonsoonSIM adalah simulasi bisnis yang dapat dipergunakan oleh tenaga pendidik sebagai alat bantu pengajaran tentang bisnis proses. Sekolah pertama di Indonesia yang menerapkan sistem belajar bersama robot ini adalah SMA Bukit Sion Jakarta.
Menurut Ketua Yayasan Bukit Sion Husin Mina, e-learning adalah hal yang tidak bisa dihindari di era transformasi digital seperti saat ini. "Dengan sistem MonsoonSIM ini kita ajak murid-murid belajar ilmu bisnis lewat sebuah permainan," kata Husin belum lama ini.
Hadirnya robot bukan berarti menepikan peran guru.Guru akan bertindak sebagai moderator dan konfigurator dalam proses pembelajaran.Dari permainan dengan robot ini, murid-murid akan belajar apa hubungan antara penjualan, biaya, logistik, dan elemen-elemen lain dalam satu rantai bisnis. Murid bahkan dapat beradu tender dengan robot.
MonsoonSIM menyediakan lebih dari 350 konsep bisnis yang bisa diajarkan kepada hampir semua level jenjang pendidikan ataupun jabatan di organisasi. Dari siswa SD sampai S3, berlatar belakang Staff sampai C-level, semua bisa belajar dengan MonsoonSIM. Menurut Abdy Taminsyah selaku pencipta MonsoonSIM, robot-robot buatannya memang didesain khusus untuk mengasah kemampuan murid sebagai seorang pengusaha.
Sekolah atau institusi pendidikan yang ingin mengadopsi teknologi MonsoonSIM dapat mengaksesnya lewat sistem server berlangganan. "MonsoonSIM tersedia untuk permainan bisnis yang melibatkan 25, 40, 80, dan 160 pemain bersamaan," ungkap Abdy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
