REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik data Facebook telah berada di bawah pengawasan ketat baru-baru ini menyusul skandal penyalahgunaan data beberapa pekan yang lalu. Namun, waktunya tidak ideal bagi perusahaan, ketika ditemukan bahwa Facebook menyimpan video yang telah difilmkan oleh pengguna, tetapi belum dipublikasikan.

Facebook menyimpan video, bahkan jika pengguna memutuskan untuk tidak mem-posting-nya (mengunggah) setelah merekam. Kini Facebook telah meminta maaf untuk penyimpanan konten. Facebook juga berjanji untuk menghapus video tersebut.

"Kami menyelidiki laporan bahwa beberapa orang melihat video draf lama mereka ketika mereka mengakses informasi mereka dari alat Unduh Informasi Anda," sebut Facebook dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada New York Magazine, dilansir dari laman Ubergizmo, Jumat (6/4).

"Kami menemukan bug yang mencegah draf video dari sedang dihapus. Kami menghapusnya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata pernyataan itu.

Bug awalnya terungkap saat banyak pengguna yang mengunduh seluruh data arsip dari Facebook dan terkejut karena menemukan video yang tidak pernah dipublikasikan. Ini menjadi jelas bahwa jaringan sosial bahkan menyimpan video yang tidak diunggah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika