REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah rekaman X-ray menunjukkan seorang perempuan dengan penyakit 'tulang menghilang'. Tulang perempuan tersebut secara bertahap terlihat menghilang dari rekaman gambar yang diambil beberapa kali.
Penyakit tulang menghilang ini disebut juga gorham-stout. "Seorang perempuan berusia 44 tahun yang sebelumnya sehat, mengalami rasa sakit yang terus bertambah dan mengurangi pergerakan di bagian bahu kirinya," kata peneliti berdasarkan laporan Royal Infirmary of Edinburgh di Skotlandia, dilansir di laman Fox News, Jumat (6/4) dari Science Alert.
laporan dipublikasikan pada 22 Maret dalam jurnal BMJ Case Reports. Tercatat hanya ada 64 kasus serupa yang dilaporkan dalam literatur medis.
Sejumlah diagnosis dilakukan dokter, namun tidak kunjung mendapatkan hasil yang pasti. Perempuan tersebut terus merasakan sakit di lengannya selama setahun, sementara berbagai tes terus dilakukan.
Sekitar 18 bulan setelah perempuan tersebut pergi ke dokter, hasil pemindaian menunjukan tulangnya menghilang. Dua tulang di lengan bawahnya tidak terlihat di rekaman X-ray. Akhirnya, perempuan tersebut resmi didiagnosis dengan penyakit gorham-stout.
Peneliti menyebut penyakit ini sangat langka, belum dipahami dengan baik, dan berpotensi menimbulkan kondisi tulang yang fatal. Organisasi Nasional Penyakit Langka (NORD) mengatakan penyebab terjadinya penyakit tersebut tidak diketahui.
Para peneliti menduga gorham-stout disebabkan keropos tulang dan pertumbuhan berlebih pembuluh limfatik yang menghancurkan tulang secara bertahap. Perubahan bentuk kemudian terjadi pada saat massa tulang hilang atau menyusut. Akhirnya, tulang pada penderita gorham-stout menghilang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
