REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 76 anggota TNI AD yang berada dibawah naungan Kodam XVII/Cenderawasih turut andil dalam pelatihan kader bela negara yang bernuansa kekinian. Kini, spirit pelatihan kader pembina wisata matematika bela negara tak hanya dirasakan anggota TNI AD di wilayah barat dan tengah Indonesia. Spirit matematika bela negara juga dirasakan hingga ke Papua.
Acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka oleh Aster Kasdam Kolonel Kav Edward Sitorus yang membacakan amanat Pangdam Cenderawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit di hadapan 76 prajurit yang terdiri dari Kasiter Korem, Pasiter KODIM, dan Babinsa jajaran Kodam XVII Cenderawasih.
Aster Kasdam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Edward Sitorus menjelaskan untuk membentuk karakter generasi muda tidak serta merta tumbuh begitu saja. Melainkan harus dilakukan melalui pembelajaran agar mereka memiliki kepribadian, berakhlak mulia, dan disiplin.
“Matematika adalah suatu ilmu dasar dalam peradaban manusia yang selanjutnya menjadi dasar bagi cabang ilmu yang lainnya seperti fisika, kimia, komputer, bahkan dalam ilmu ekonomi," kata dia, Selasa (2/4).
Sebanyak 76 anggota TNI AD yang berada dibawah naungan Kodam XVII/Cenderawasih turut andil dalam pelatihan kader bela negara yang bernuansa kekinian.
Menurutnya, penguasaan terhadap dasar-dasar matematika menjadi hal yang amat penting bagi pendidikan. Anggapan anak-anak atau bahkan orang dewasa bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit harus dihilangkan dengan kemauan dan ditunjang oleh metode penyajian yang sederhana dan menyenangkan.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali dan menyiapkan prajurit TNI AD sebagai pembina dalam pelaksanaan kegiatan wisata matematika bela negara di wilayah satuan komando kewilayahan di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. "Sehingga pejabat Kasiter Korem, Pasiter KODIM, dan para Babinsa jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dapat memahami dan mampu memberikan materi cara berpikir suprarasional, penguatan karakter bangsa, permainan wisata matematika bela negara, dan out door activity dalam kegiatan wisata matematika bela negara di wilayah satuan masing-masing,” kata dia.
Wisata matematika bela negara merupakan hasil kerjasama TNI AD dengan Klinik Pendidikan MIPA yang dimaksudkan untuk membina kesadaran dan kemampuan bela negara bagi setiap warga negara Indonesia. Khususnya para pelajar untuk penguatan jati diri bangsa yang berkepribadian berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahim guna menjalin kedekatan dan keakraban antara TNI dan masyarakat dalam rangka menciptakan kemanunggalan TNI-rakyat.
Pelatih utama dari pusat M Arodhi mengawali pelatihan dengan penuh semangat dan ceria. Sebelum materi utama disampaikan, jebolan Universitas Negeri Surabaya ini membangkitkan semangat peserta lewat dinamika kelompok, motivasi cara berpikir supra rasional, dan perkenalan gambaran umum wisata Matematika Bela Negara.
“Pada prinsipnya, kita berupaya agar pengenalan bela negara ini tetap berjalan, namun dengan konsep kekinian, yang mengusung wisata dan pembelajaran budi pekerti. Pada akhirnya, penanaman nilai-nilai pancasila, UUD 1945, NKRI, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Bhinneka Tunggal Ika dapat tersampaikan kepada masyarakat lewat TNI AD,” kata dia.