REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- CEO Facebook Mark Zuckerberg menyerang balik CEO Apple Tim Cook, yang menyebut komentar Cook tentang Facebook. Cook mengatakan Apple tidak akan pernah berada dalam situasi seperti Facebook, terkait pelanggaran data besar Cambridge Analytica. Zuckerberg menepis argumen Cook yang dinilai tidak tulus dan dangkal.
"Anda tahu, saya menemukan argumen itu, bahwa jika Anda tidak membayar entah bagaimana kami tidak peduli dengan Anda, menjadi sangat fasih dan tidak sepenuhnya sejalan dengan kebenaran," jelasnya, dikutip dari The Verge, Selasa (3/4).
Ia mengatakan, Facebook tetap bebas untuk digunakan karena berfokus pada menghubungkan orang, terutama orang yang tidak mampu membayar. Oleh karena itu, memiliki model yang didukung iklan adalah satu-satunya model rasional agar dapat mendukung pembangunan layanan ini untuk menjangkau orang.
Zuck kemudian menyindir Cook. Ia menilai, membangun layanan untuk tidak hanya melayani orang kaya, maka harus memiliki sesuatu yang orang bisa jangkau. Di Facebook, kata dia, mereka benar-benar bekerja keras untuk menagih (iklan) dan memberikan layanan gratis yang dapat digunakan semua orang.
"Saya tidak berpikir sama sekali bahwa itu berarti kita tidak peduli dengan orang lain," tegasnya.
Sebaliknya, Zuckerberg berpendapat, perusahaan teknologi seperti Apple yang mengenakan premi, justru dianggap kurang peduli. Ia pikir penting bahwa tidak semua mendapatkan sindrom Stockholm dan membiarkan perusahaan yang bekerja keras untuk menuntut lebih meyakinkan konsumen, bahwa mereka benar-benar lebih memperhatikan pelangganya.
"Karena itu terdengar konyol bagi saya," katanya.