Selasa 03 Apr 2018 12:11 WIB

Kembangkan Startup, Bekraf Gandeng BEI

Penandatanganan merupakan bentuk sinergi Bekraf dengan stakeholder ekonomi kreatif.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung program IDX Incubator milik PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Keduanya pun bekerja sama untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi.

"Penandatanganan ini merupakan bentuk sinergi Bekraf dengan stakeholder ekonomi kreatif, salah satunya BEI," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, (3/4). Ia menambahkan, Bekraf memiliki jaringan startup dan BEI juga mempunyai jaringan startup peserta IDX Incubator berbasis digital, sehingga bisa bersinergi.

Bekraf serta BEI, kata dia, berkolaborasi dan promosi bersama pada penyelenggaraan pelatihan sekaligus pembinaan. Termasuk memberi dukungan fasilitas ke startup jaringan Bekraf maupun peserta IDX Incubator.

fadjar menegaskan, Bekraf tidak hanya memberi dukungan penyediaan tenaga pengajar dan mentor yang mendukung kurikulum IDX Incubator tapi juga memberikan referensi serta akses investor ke IDX Incubator. "Juga memfasilitasi akses ke pemerintah untuk mendukung startup peserta IDX Incubator dalam mengembangkan bisnis serta meningkatkan peluang mereka mengikuti program Bekraf.

"Kami saling membantu meningkatkan dan mengembangkan startup jaringan kami untuk scale up serta berkontribusi lebih pada PDb (Produk Domestik Bruto) nasional," jelasnya. Dirinya menuturkan, startup binaan Bekraf berpeluang pula mengikuti training juga program IDX Incubator.

Kepala Bekraf Triawan Munaf turut mengatakan, kerja sama dengan BEI ini menjadi salah satu solusi bagi startup untuk mendapatkan modal. "Kita juga sudah lakukan terobosan awal supaya mereka dapatkan modal awal tapi dengan kurasi ketat. Maka diharapkan kerja sama dengan BEI ini bisa luar biasa bagus," tuturnya pada kesempatan serupa.

Ia menyebutkan, setiap tahun, sumbangan sektor ekonomi kreatif (ekraf) ke PDB meningkat hingga Rp 70 triliun. Dengan begitu, dirinya optimis sampai akhir 2018, kontribusi ekraf ke PDB bisa capai Rp 1.100 triliun. Sebelumnya sampai akhir 2017, kata dia, kontribusinya telah menembus Rp 1.000 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement