Senin 02 Apr 2018 21:13 WIB

Google Luncurkan Asisten Google Berbahasa Indonesia

Untuk mengakses Asisten Google, pelanggan harus menyetel bahasa di perangkat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Google Assistant. Ilustrasi
Foto: Ubergizmo
Google Assistant. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini Google meluncurkan Asisten Google dalam Bahasa Indonesia untuk smartphone. Asisten Google kini diluncurkan untuk smartphone yang menggunakan Android 5.0+ atau sistem operasional (OS) Lollipop ke atas. Lalu tersedia pula di iPhone untuk iOS 9.1 ke atas.

Untuk mengakses Asisten Google, pelanggan harus menyetel bahasa di perangkat ke Bahasa Indonesia. Kemudian update aplikasi Google Penelusuran ke versi terbaru.

Dengan Asisten Google, pengguna bisa berbicara dengan Google untuk membantu melakukan banyak hal, seperti mengirim SMS, menyetel pengingat, meminta petunjuk arah, menyetel alarm untuk esok hari dan masih banyak lagi. Jika ingin mencoba, cukup tekan dan tahan tombol Home atau ucapkan Ok Google di smartphone yang mendukung fitur ini.

Head of Marketing Veronica Utama menjelaskan, Asisten Google merupakan teman yang bisa berbahasa Indonesia dan mengerti berbagai hal penting mengenai orang Indonesia. Mulai dari mencari resep nasi goreng, sampai membantu menerjemahkan kalimat ke bahasa Jawa atau menghibur pengguna dengan cerita lucu.

 

Untuk membuat Asisten Google jadi lebih berguna bagi pengguna di Indonesia, kata dia, para developer dan perusahaan sekarang bisa membuat aplikasi melalui platform developer Actions on Google. Beberapa aplikasi sudah dibuat untuk Asisten Google dan, untuk mengakses layanan tersebut.

Asisten Google dalam Bahasa Indonesia pertama kali diluncurkan di Allo pada Agustus 2017 lalu. Kini, dengan hadirnya Asisten Google di jutaan smartphone di Indonesia, kami berharap Asisten Google akan memudahkan aktivitas para pengguna, mulai dari memasang alarm, menyetel pengingat, memutar musik di YouTube, mendapatkan petunjuk arah dari Google Maps dan lain-lain," tutur Veronica melalui siaran pers, Senin, (2/4).

 

Diberdayakan oleh machine learning, Veronica menjelaskan, Asisten Google dibuat berdasarkan pengalaman perusahaan selama 20 tahun di bidang Penelusuran, termasuk natural language understanding, computer visiondan memahami konteks dari pengguna. Itulah sebabnya Asisten Google dapat memahami maksud ucapan pengguna untuk membalas pertanyaan lanjutan dan mengerjakan tugas kompleks yang terdiri dari sejumlah langkah.

Menurutnya, Asisten Google pun akan semakin canggih. Hal itu seiring waktu dan bisa mempelajari preferensi serta hal-hal yang pengguna suka dan tidak suka. Semua itu dilakukan dengan cara aman, rahasia, serta dengan izin pengguna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement