REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ilmuwan Cina mengklaim mereka mengembangkan radar yang sangat sensitif. Dengan kondisi tersebut dapat mendeteksi nyamuk terbang lebih dari satu mil jauhnya.
Menurut salah satu peneliti yang terlibat dalam proyek pemerintah, perangkat itu menggunakan teknologi militer terbaru untuk mengukur kecepatan sayap serangga individu. Cara tersebut diiperkirakan peralatan tersebut dapat digunakan untuk melacak nyamuk yang bermigrasi dan memperingatkan orang-orang yang berisiko dari penyakit seperti malaria dan zika.
"Mengidentifikasi dan melacak individu, target berukuran nyamuk bukan lagi fiksi ilmiah," seorang peneliti yang ingin tetap anonim mengatakan kepada South China Morning Post.
Kabar tentang pelacak nyamuk untuk mencegah penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini menjadi perkembangan baru. Sebab, kabar tersebut beredar setelah berita tahun lalu, Cina membuat radar kuat yang dapat mendeteksi pesawat siluman.
Kami sebenarnya cukup dekat untuk membawa teknologi ini keluar dari laboratorium dan menggunakannya untuk menyelamatkan nyawa," ujar peneliti tersebut, dikutip dari Independent, Sabtu (31/3).