Kamis 29 Mar 2018 11:55 WIB

Facebook Tutup Sementara Apliksi Surveinya

Facebook tampaknya mengevaluasi kembali bagaimana aplikasi disetujui.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Facebook menghentikan proses peninjauan aplikasinya pekan lalu untuk menerapkan perubahan baru. Langkah Facebook untuk sementara mencegah aplikasi baru dan chatbots ke platformnya muncul setelah skandal privasi data Analytica Cambridge yang berlangsung selama dua pekan terakhir.

Pekan lalu, Facebook mengatakan akan lebih membatasi akses pengembang ke data pengguna. Sekarang, Facebook tampaknya mengevaluasi kembali bagaimana aplikasi disetujui karena seberapa mudah aplikasi survei pihak ketiga, yang disebut 'thisisyourdigitallife', mampu menambang data dan menjualnya dengan sedikit atau tidak ada pengawasan dari Facebook.

Wakil Presiden Kemitraan Facebook Ime Archibong mengatakan, untuk menjaga kepercayaan orang-orang di Facebook saat mereka berbagi informasi, pihaknya membuat beberapa pembaruan tentang cara kerja Facebook. "Kami tahu perubahan ini tidak mudah, tetapi kami yakin pembaruan ini akan membantu mengurangi pelanggaran kepercayaan dengan ekosistem pengembang yang lebih luas," ucapnya, dikutip dari The Verge, Kamis (29/3).

Archibong juga menguraikan, perubahan yang akan dilakukan Facebook dalam beberapa pekan mendatang, termasuk peninjauan mendalam atas platformnya yang melibatkan audit penuh terhadap aplikasi apa pun dengan aktivitas mencurigakan. Proses untuk memberi tahu pengguna jika aplikasi yang mereka berikan akses untuk dihapus karena penyalahgunaan data, di antara tindakan perlindungan lainnya. Salah satu pendiri agensi digital Troy Osinoff, mengeluhkan keputusan Facebook karena keputusan yang tiba-tiba.

"Bayangkan ratusan jam kerja, puluhan hingga ratusan ribu dolar dalam modal investasi, dan lusinan klien menghilang pada saat tertentu dengan keinginan beberapa baris kode," tulisnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement