Kamis 29 Mar 2018 11:12 WIB

Tingkatkan Privasi, Facebook Tutup Iklan Kategori Mitra

angkah ini dilakukan di tengah gelombang kritik karena skandal privasi data.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Facebook
Foto: VOA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Facebook mengumumkan untuk menonaktifkan bentuk penargetan iklan yang disebut Kategori Mitra. Sebab iklan tersebut memungkinkan pengganda data pihak ketiga seperti Experian dan Acxiom untuk menyediakan klien dengan data offline, seperti aktivitas pembelian untuk menginformasikan penargetan iklan.

Langkah ini dilakukan di tengah gelombang kritik karena skandal privasi data Analytica Cambridge yang sedang berlangsung, dan mengikuti langkah serupa dari jejaring sosial untuk membatasi praktik iklan seperti itu. Langkah itu termasuk jeda sementara pada persetujuan aplikasi pihak ketiga.

Kebijakan itu diumumkan hari ini dan pembatasan baru yang diberlakukan pada volume dan jenis aplikasi pihak ketiga diberikan melalui API seperti Facebook Login yang diumumkan pekan lalu. Seperti yang ditunjukkan oleh Recode, Kategori Mitra bukanlah yang memungkinkan Cambridge Analytica untuk mengakses sebanyak 50 juta profil Facebook.

Perusahaan penambangan data diberikan data dari pengembang aplikasi pihak ketiga yang melanggar persyaratan layanan Facebook dan tanpa izin pengguna. Sebaliknya, pengumpul data dapat melengkapi perusahaan dengan data yang mungkin tidak mereka miliki, memungkinkan pemasar dan Facebook sendiri untuk bekerja sama untuk menargetkan pengguna yang lebih baik.

Misalnya, perusahaan seperti Pepsi dapat beriklan di Facebook menggunakan informasi yang diperoleh dari profil Facebook, informasi yang dimiliki seperti alamat email, dan informasi yang dibelinya dari pengumpul data seperti Experian, yang mengumpulkan bersama-sama riwayat pembelian dan informasi berharga lainnya. Sebagai bagian dari Kategori Mitra, Facebook berbagi pendapatan dengan perusahaan seperti Experian yang membantu menginformasikan kumpulan datanya setiap kali seorang pemasar membeli ruang iklan di Facebook menggunakan data tersebut.

Meskipun hal ini tidak selalu merupakan praktik penyalahgunaan, Facebook dengan jelas memandang keberadaannya sebagai ancaman potensial di masa depan, dan perusahaan ini mengambil langkah yang sangat preemptif, sekarang dapat menangkis pelanggaran privasi di masa depan dan kasus Cambridge Analytica. "Kami ingin memberi tahu pengiklan bahwa kami akan menutup Kategori Mitra. Produk ini memungkinkan penyedia data pihak ketiga untuk menawarkan penargetan mereka secara langsung di Facebook," tulis Facebook, dikutip dari The Verge, Kamis (29/3).

Facebook menyatakan, meskipun ini adalah praktik industri yang umum, mereka yakin langkah ini, yang akan berakhir selama enam bulan ke depan, akan membantu meningkatkan privasi orang-orang di Facebook.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement