REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook melacak penggunanya secara online, jauh melampaui aplikasi dan layanan lainnya. Skandal privasi data terbaru yang melibatkan perusahaan data yang terhubung dengan Trump, Cambridge Analytica, membuat Mozilla membiarkan para pengguna internet melawan balik.
Dilansir dari laman Mashable Rabu (28/3), Sebuah ekstensi browser baru yang disebut "Facebook Container" memungkinkan pengguna Firefox mengisolasi aktivitas mereka di Facebook ke Facebook.com, sehingga lebih sulit untuk melacak tindakan pengguna pada tempat lain di web. Harapannya, seseorang yang mencari dan memesan perjalanan tidak akan menyebabkan iklan terkait muncul di feed Facebook, misalnya tanpa harus melanjutkan dan menghapus Facebook sekaligus.
Ekstensi dianggap jauh dari solusi sempurna. Mozilla mencatat dalam posting blog bahwa, situs web yang memungkinkan pengguna untuk membuat akun dan masuk melalui Facebook tidak akan berfungsi dengan baik dalam Facebook Container.
Pembaruan Mozilla datang setelah skandal Facebook dengan Cambridge Analytica, di mana setidaknya 50 juta pengguna Facebook menggunakan data pribadi tanpa persetujuan langsung. Seperti yang dijelaskan Mozilla, browser ini tidak akan mencegah akses itu, tetapi itu memberi pengguna lebih banyak kontrol dalam jenis data apa yang dapat diakses oleh Facebook.
Mozilla juga mengumumkan pekan lalu bahwa iklan akan "dijeda" di Facebook, dan tidak akan kembali hingga CEO Mark Zuckerberg "mengambil tindakan yang lebih kuat" dalam menjaga data pelanggan. Inilah cara kerja "Facebook Container":
1. Unduh Firefox, jika Anda belum memilikinya.
2. Tambahkan ekstensi ke Firefox.
3. Jelajahi di Facebook, dengan rasa keamanan baru.