REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Facebook belakangan dibuat pusing dengan kebocoran data penggunanya. Kini, ditambah lagi aksi Elon Musk yang diduga menghapus akun Facebook perusahannya, SpaceX dan Tesla, demi egonya sematanya.
Halaman-halaman dari SpaceX dan Tesla kini tidak aktif, padahal masing-masing memiliki sekitar 2,6 juta pengikut. Musk mulanya menerima cicitan di Twitter dari pengikutnya, yang menanggapi Brian Acton salah satu pendiri Whatsapp milik Facebook. Dalam cicitan tersebut disertakan tagar #deletefacebook.
''Apa itu Facebook?'' tanya Musk, dikutip dari The Verge, Ahad (25/3). Setelah itu, seorang pengikut memberi tahu Musk bahwa dia harus menghapus laman Facebook SpaceX.
Seseorang lalu menunjukkan Musk cuplikan foto dari halaman Facebook SpaceX. Musk merasa itu adalah pertama kalinya ia melihatnya dan bahwa akun SpaceX akan segera dibuatnya tidak ada. Setelah itu tampaknya halaman Facebook untuk Solar City milik Tesla telah menghilang juga.
Troll besar-besaran Facebook oleh Musk datang di masa yang sangat buruk bagi perusahaan media sosial tersebut. Selama akhir pekan, terungkap bahwa Cambridge Analytica, sebuah perusahaan konsultan yang bekerja pada kampanye pemilihan Presiden Trump telah menggunakan data secara tidak benar dari 50 juta pengguna Facebook.
Penolakan itu berlanjut, dengan pengguna Facebook menunjukkan kekhawatiran atas ketidakpedulian atas privasi mereka dan pejabat pemerintah yang menuntut jawaban. Meskipun sikap anti-Facebook diambil Musk, SpaceX dan Tesla masih hidup di Instagram, yang dimiliki oleh Facebook.
Ikuti Whatsapp Channel Republika