Sabtu 24 Mar 2018 10:38 WIB

Elon Musk Hapus Laman SpaceX dan Tesla di Facebook

Musk menghapus akun perusahaannya menyusul skandal kebocoran data Facebook.

Elon Musk.
Foto: EPA
Elon Musk.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Laman Facebook terverifikasi perusahaan roket SpaceX dan pembuat mobil listrik Tesla milik Elon Musk menghilang pada Jumat (23/3). Peristiwa itu terjadi beberapa menit setelah miliarder Silicon Valley itu berjanji di Twitter untuk menghapus halamannya ketika ditantang oleh pengguna.

"Hapus halaman SpaceX di Facebook jika Anda lelaki," demikian cuitan seorang pengguna ke pemimpin Tesla, Musk. "Saya tidak menyadari jika ada satu. Akan saya lakukan," balas Musk.

Halaman Facebook SpaceX dan Tesla, yang memiliki jutaan pengikut, tidak lagi dapat diakses. Musk mulai saling berbalas pesan dengan menanggapi cuitan dari pendiri WhatsApp, Brian Acton di tagar #deletefacebook.

Tagar tersebut menjadi terkenal setelah jaringan sosial terbesar di dunia itu mengecewakan penggunanya dengan kesalahan penanganan data, yang berakhir di tangan Cambridge Analytica. Cambridge Analytica adalah konsultan politik yang bekerja pada kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2016.

"Apa itu Facebook?" kicau Musk.

Banyak pengguna juga mendesak miliarder tersebut untuk menghapus profil perusahaannya di Instagram aplikasi berbagi foto Facebook.

"Instagram mungkin baik-baik saja ... selama itu tetap cukup independen," jawab Musk.

"Saya tidak menggunakan FB & tidak akan pernah, jadi jangan berpikir saya semacam martir atau perusahaan saya sedang menerima pukulan besar. Juga, kami tidak mengiklankan atau membayar untuk meminta dukungan, jadi ... saya tidak peduli," tambah Musk.

Musk telah berseteru dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, di masa lalu. Tahun lalu, perdebatan terjadi antara Musk dan Zuckerberg tentang apakah robot akan menjadi cukup pintar untuk membunuh pencipta mereka yakni manusia.

Ketika Zuckerberg ditanya tentang pandangan Musk mengenai bahaya robot, dia menjawab enteng dengan menentangnya dan menganggap "skenario hari kiamat" Musk "tidak bertanggung jawab."

Sebagai tanggapan, Musk mencicit: "Pengetahuannya tentang subjek terbatas."

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement