Jumat 23 Mar 2018 11:25 WIB

Peneliti Uji Alat Pengekstrak Air dari Udara Tempat Kering

Inti dari desain adalah material yang disebut kerangka logam-organik atau MOF.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Air
Air

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan UC Berkeley telah mengembangkan dan menguji perangkat yang dapat mengekstrak air dari udara bahkan di iklim terkering. Tim mengusulkan perangkat dalam artikel Science tahun lalu dan sekarang mereka telah memperbaiki desain dan mencobanya di Tempe, Arizona.

Meskipun ada beberapa cara untuk menarik air keluar dari udara, sebagian besar memiliki keterbatasan yang signifikan. Mereka biasanya membutuhkan humiditas hingga 50 persen dan beberapa membutuhkan banyak masukan energi untuk membuatnya bekerja. Desain terbaru tim peneliti, bekerja secara pasif, tanpa perlu input energi dan dapat bekerja di tempat dengan kelembaban serendah 10 persen.

Inti dari desain adalah material yang disebut kerangka logam-organik atau MOF. Kerangka ini terdiri dari molekul terkait yang menciptakan material berpori super dengan banyak luas permukaan.

Tergantung pada apa yang dibuat dengan MOF, itu bisa sangat hidrofil, yang berarti menarik air. MOF yang digunakan di sini dapat menarik air dari udara dan menyimpannya di pori-pori, yang dilakukan pada malam hari.

Kemudian saat siang hari, sinar matahari digunakan untuk melepaskan air dan sebuah kondensor digunakan untuk memanennya. Sistem ini benar-benar pasif dan tim peneliti menunjukkan itu dapat bekerja bahkan di iklim Arizona yang gersang.

Diuji selama lima siklus harian pada Mei 2017, output air diperkirakan sekitar seperempat liter per kilogram MOF. Selain itu, tim menguji air untuk kotoran dan menemukan MOF tidak melindunginya. Selanjutnya, para peneliti ingin meningkatkan sistem dan membuatnya lebih efisien.

"Kami berharap memiliki sistem yang dapat menghasilkan liter air," kata Evelyn Wang, yang memimpin penelitian, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Engadget, Jumat (23/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement