REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan pangan juga kian meningkat. Startup Taleus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan aplikasi berbasis chatbot untuk para petani.
"Aplikasi ini juga bisa digunakan oleh komunitas yang hobi berkebun," ujar salah satu tim Taleus, Ahmad Farhan Ghifari.
Taleus menciptakan chatbot bernama Dr.Tania sebagai penasihat pertanian atau perkebunan bagi para petani. Pengguna bisa menggunakan chatbot untuk mengetahui seputar penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Petani bisa berkonsultasi langsung dengan Dr.Tania melalui aplikasi. Kemudian secara otomatis Dr.Tania akan memberikan informasi berupa solusi dan penanganan yang harus dilakukan.
Ahmad menjelaskan, pengguna cukup menggunakan platform melalui perangkat bergerak. Sebagai contoh, sebuah tanaman mengidap suatu penyakit. Gejala tersebut terlihat melalui daun yang menguning, atau banyak terdapat kutu pada tangkai dan daun. Petani cukup memfoto tanaman, kemudian unggah ke dalam platform.
Hanya dalam waktu kurang dari dua menit, Dr.Tania langsung memberikan jawaban serta solusi. Terkait sumber data yang dipakai, saat ini Taleus masih menggunakan data dari jurnal dan literatur pada universitas atau organisasi khusus tanaman. Proses akurasi data dilakukan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Mesin akan mengenali penyakit berdasarkan gambar yang dikirim pengguna.
Dr.Tania akan memberikan referensi gejala penyakit sekitar dua hingga tiga jenis untuk satu foto. Dengan demikian petani bisa menganalisa kembali penyakit yang paling tepat mengidap pada tanaman.
Ahmad menambahkan, akurasi data memang masih dalam tahap pengembangan. Ke depannya, pengguna bisa mendapatkan hasil paling akurat terkait penyakit yang mengidap pada tumbuhan. Selain memberikan informasi penyakit dan solusi, Dr.Tania juga memberikan rujukan obat untuk menyembuhkan tanaman.
Pengguna akan diarahkan membeli produk, seperti pembasmi hama dan lainnya melalui situs penjualan daring. Chatbot Dr.Tania diharapkan bisa membantu para petani dan masyarakat yang gemar berkebun dalam merawat tanaman sehingga bercocok tanam bisa dilakukan oleh banyak orang.