Rabu 21 Mar 2018 07:37 WIB

Anggrek Phalaenopsis Alam di Indonesia Terancam Punah

Anggrek Phalaenopsis dilaporkan terinfeksi 50 jenis virus.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Anggrek phalaenopsis.
Foto: Pxhere
Anggrek phalaenopsis.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tanaman anggrek phalaenopsis alam di Indonesia ternyata tengah menghadapai ancaman kepunahan. Padahal, anggrek ini memiliki peran penting sebagai induk persilangan dalam budidaya anggrek.

"Keberadaan anggrek phalaenopsis alam di Indonesia sudah sangat berkurang, sehingga perlu dilakukan konservasi," kata Dosen Universitas Lampung (Unila), Dr Mahfut, saat diseminasi hasil penelitiannya di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Selasa (20/3).

Ia menyampaikan, phalaenopsis sp. alam terdiri dari 63 jenis dan 22 spesies, di antarnya terdapat di Indonesia. Sayangnya, anggrek ini di habitat aslinya terancam mengalami kepunahan dan rentan terinfeksi virus.

"Anggrek ini dilaporkan telah terinfeksi 50 jenis virus dan Ondotoglossum Ringspot Virus (Orsv) yang merupakan virus terbanyak menginfeksi tanaman anggrek phalaenopsis di Indonesia," ujar Mahfut.

Melihat fakta itu, Mahfut menilai upaya konservasi sudah harus dilakukan, tentu melalui pelestarian dan perlindungan tanaman. Upaya pelestarian dapat dimulai dengan analisis variasi genetik melalui deteksi dan karakterisasi gen Coat Protein dan Rbcl.

Sementara, usaha perlindungan bisa dilaksanakan dengan induksi ketahanan Orchid Mycorrhiza terhadap Orsv. Mahfut sendiri melakukan penelitian tentang variasi genetik gen Rbcl dan CP serta induksi ketahanan phalaenopsis alam di Indonesia.

Terutama, terhadap Orsv dengan Orchid Mycorrhiza. Dalam penelitian itu, Mahfut menggunakan daun phalaenopsis sp. alam bergejala yang dikumpulkan dari 10 lokasi hutan alam dan kebun raya di Indonesia.

Dari hasil uji diketahui enam sampel positif terinfeksi Orsv. Selanjutnya, hasil analisis pohon filogenetik gen Cp Orsv diketahui dari isolat Orsv di Indonesia yang diuji terpisah dengan isolat Orsv asal negara lainnya.

Sedangkan, hasil analisis filogenetik gen Rbcl Kloroplas menunjukkan akses asal Jayapura dan Balikpapan memiliki kekerabatan yang dekat. Kedua aksesi itu tidak mengalami banyak mutasi seperti aksesi lain.

"Karena keduanya merupakan anggrek phalaenopsis alam asli setempat dan bukan hasil introduksi, sehingga tahan terhadap infeksi Orsv," kata Mahfut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement