REPUBLIKA.CO.ID, KOLKATA -- Hasil penelitian mengenai pengobatan altenatif atau homeopati di India ditarik dari jurnal. Pasalnya, studi dibuat oleh tim penulis yang disinyalir sebagai dokter palsu.
Tim penulis tersebut adalah ayah-anak Ashim dan Aradeep Chatterjee. Keduanya mengelola klinik swasta bernama Critical Cancer Management Research Centre and Clinic (CCMRCC) di Kolkata, India.
Sayangnya, mereka mengoperasikan klinik tanpa memiliki kualifikasi medis yang dibutuhkan. Ashim sang ayah mengaku-ngaku memiliki gelar doktoral medis allopathy sementara Aradeep dalam bidang onkologi integratif.
Studi mereka yang dipertanyakan menyangkut bidang pengobatan khusus yang dikenal sebagai 'terapi psorinum'. Menurut mereka, psorinum adalah ekstrak alkoholik dari "scabies, sel punca, dan sel pus".
Kombinasi itu dapat mengaktivasi sel kekebalan tubuh seperti makrofag dan memicu respons imun antitumor yang kompleks. Namun, penggunaannya harus dipersiapkan dan dikelola dengan benar.
Belum jelas apakah kasus tersebut dipidanakan atau adakah proses kriminal yang berlangsung. Yang jelas, studi sempat diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.
Keluarga Chatterjee belum merespons hal tersebut. Namun, tiga orang lain yang namanya dicatut sebagai tim penulis dalam paper menyatakan tidak pernah tahu-menahu tema studi yang dimuat.
Penyebab studi terpublikasikan tanpa filter adalah karena sistem penerbitan jurnal yang buruk. Alih-alih menyeleksi riset berdasarkan kualitas, jurnal justru meminta penulis membayar agar tulisannya dimuat, dikutip dari laman Science Alert.