Senin 19 Mar 2018 05:09 WIB

Hingga 2020, Cina akan Upgrade Satelit Komersial

Satelit memungkinkan ilmuwan mengirim eksperimen luar angkasa pada misi tak berawak.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Cina meluncurkan Shijian-13 sebagai satelit komunikasi pertama berkemampuan tinggi. Satelit ini juga merupakan satelit pertama Cina yang bertenaga listrik.
Foto: Reuters
Cina meluncurkan Shijian-13 sebagai satelit komunikasi pertama berkemampuan tinggi. Satelit ini juga merupakan satelit pertama Cina yang bertenaga listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina berencana untuk mulai menawarkan satelit yang akan ditingkatkan kemampuannya atau upgrade kepada pengguna komersial dua tahun ini. Rencananya, upgrade akan dilakukan pada 2019 hingga 2020.

Presiden Akademi Teknologi Ruang Angkasa Cina Zhang Hongtai mengatakan, negara ini telah membawa kembali lebih dari 20 satelit dari luar angkasa sejak 1975. Teknologi satelitnya pun masih sangat andal.

"Kami berencana meng-upgrade teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan pengguna komersial," katanya, dilansir dari Reuters.

Satelit memungkinkan ilmuwan untuk mengirim eksperimen ke luar angkasa pada misi tak berawak. Cina telah menggunakan satelit ini sejak dulu untuk mengirim benih ke luar angkasa, mengembangkan jenis tanaman baru dari benih yang telah terpapar gravitasi nol dan radiasi kosmik.

Presiden Cina Xi Jinping sangat antusias untuk mengajukan program luar angkasa Cina yang tertinggal dari rekan-rekannya di Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Menurutnya, program ini diperlukan untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement