REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG – Penyedia layanan streaming musik, Spotify, direncanakan meluncurkan layanannya di Afrika Selatan pada Selasa (13/3). Rencana ini seiring dengan adanya peningkatan penggunaan ponsel pintar dan infrastruktur telekomunikasi di benua Afrika.
Berasal dari Swedia, Spotify yang diluncurkan pada 2008 kini telah tersedia di lebih dari 60 negara. Perusahaan streaming musik terbesar di dunia ini bersaing dengan Apple Inc., Amazon.com Inc dan Aplhabet Inc milik Google dalam merebut perhatian pecinta musik.
Peluncuran di Afrika Selatan dilakukan Spotify bersamaan dengan pendaftaran sahamnya di New York Stock Exchange. Pendaftaran ini memungkinkan investor dan karyawan menjual saham tanpa perusahaan tersebut menambah modal baru atau mempekerjakan bank-bank Wall Street untuk menanggung masalah.
Rincian lebih lanjut tentang layanan, harga dan konten di Afrika Selatan akan diumumkan segera oleh Spotify. Di Afrika, pasar streaming musik sudah terlebih dahulu dimasuki Apple Music, Google Play, Deezer dan Simfy Africa dengan hanya ada beberapa operator lokal seperti MTN dan Cell C.
Peningkatan konektivitas di seluruh Afrika Selatan dibantu oleh investasi infrastruktur yang lebih tinggi serta serapan kartu kredit dan pesatnya pertumbuhan rekening bank menjadi daya tarik besar bagi Spotify, dilansir laman Reuters.