Selasa 13 Mar 2018 10:49 WIB

Imuwan Cilik Diajak Belajar Sains di Pelabuhan

Faktor ekonomi kadang menghambat kemampuan anak mengakses sumber pengetahuan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Para siswa SD belajar sains melalui berbagai permainan seru dalam seri kegiatan Indonesia Main Sains.
Foto: pelindo iii
Para siswa SD belajar sains melalui berbagai permainan seru dalam seri kegiatan Indonesia Main Sains.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelindo III mengajak 150 siswa SD belajar sains (ilmu pengetahuan eksakta) melalui berbagai permainan seru di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah. Tak hanya siswa, sekitar 50 guru pendamping juga turut serta dalam seri kegiatan Indonesia Main Sains tersebut.

General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Budi Siswanto menyatakan Pelindo III juga ingin turut serta membangun kapasitas generasi muda bangsa. "Karena itu kami memfasilitasi kedatangan tim Indonesia Main Sains yang tahun ini diadakan di 50 kota di Indonesia, untuk juga hadir di Cilacap," kaya Budi Siswanto dalam siaran persnya, Selasa (13/2).

Ia menambahkan, beberapa siswa yang turut diundang mengikuti kegiatan tersebut merupakan anak-anak dari keluarga dengan kemampuan finansial yang terbatas. Alasannya, faktor ekonomi keluarga tidak bisa dipungkiri sangat memengaruhi kemampuan anak mengakses sumber pengetahuan.

photo
Para siswa SD belajar sains melalui berbagai permainan seru dalam seri kegiatan Indonesia Main Sains.

"Inilah juga mengapa komunitas bisnis seperti Pelindo III, PT Pertamina MOR IV TBBM Lomanis, PT Adhimix Precast Indonesia Batching Plant Cilacap, PT Manunggal Perkasa dan CV Oase Shorea, membantu menjembatani keterbatasan ini," ujar Budi.

Pendiri Rumah Sains ILMA Abdullah Muzi Marpaung pada acara yang sama mengungkapkan, kegiatan Indonesia Main Sains terdiri dari pameran peraga sains dan eksperimen sains (hands-on science). Pada pameran peraga sains, peserta (siswa dan guru) serta pengunjung dapat mencoba berbagai peraga atau mainan yang bekerja dengan memanfaatkan prinsip-prinsip sains.

Pada kegiatan hands-on sience tersebut, peserta akan melakukan 10 eksperimen sains yang dipandu oleh fasilitator dari tim Indonesia Main Sains. Melalui kedua kegiatan ini, diharapkan sains dapat lebih menghibur, menyenangkan dan lebih mudah dipahami oleh peserta.

"Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi para guru untuk mengembangkan pembelajaran sains yang menarik dan menyenangkan," kata Abdullah.

Dia menambahkan, penyelenggaraan kegiatan edukatif perlu dilaksanakan secara periodik, sebagai upaya memberikan kesempatan yang sama kepada generasi penerus bangsa. Yakni untuk menjadikan sains sebagai hal yang menyenangkan dan merangsang munculnya bibit-bibit ilmuwan yang berkualitas.

photo
Para siswa SD belajar sains melalui berbagai permainan seru dalam seri kegiatan Indonesia Main Sains.

Kegiatan tersebut dinilai sangat bermanfaat dan menginspirasi untuk menguubah pandangan anak-anak. Bahwa, sains bukan sesuatu yang sulit dan mahal. Melainkan dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan, seingga akan mudah dipahami oleh anak-anak.

Sementara itu, Pungky Candra, salah satu perwakilan dari guru pendamping menyatakan, banyak hal baru yang didapat selama mengikuti kegiatan. Seluruh peserta dapat mencoba hal-hal baru dari peragaan dengan benda sederhana yang bisa kita dapatkan di lingkungan sekitar.

"Sangat menyenangkan, mengasyikan dan memberikan pengetahuan terutama bagi kita para guru untuk kita ajarkan kepada anak didik di sekolah," kata Pungky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement