REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS --Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk menyatakan, perusahaannya sedang membangun pesawat luar angkasa pertama di AS. Oleh karena itu, ia mengatakan penerbangan jarak pendek ke Mars akan dilakukan pada 2019.
"Saya pikir kita akan bisa melakukan penerbangan pendek, semacam penerbangan naik-turun, mungkin beberapa waktu di semester pertama tahun depan," katanya dalam sesi tanya jawab di festival South by Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Ahad (11/3), dikutip dari Independent.
Namun, Musk mengakui dia memiliki kebiasaan yang agak terlalu ambisius saat proyek akan diluncurkan. Sehingga ia mencoba untuk mengkalibrasi ulang sampai tingkat tertentu.
Usaha SpaceX yang didanai swasta diumumkan pada bulan September 2017, dengan tujuan untuk mengirim misi kargo ke Mars pada tahun 2022. Tujuan utama Musk dan perusahaannya adalah menanam benih untuk menempatkan koloni manusia di Mars.
Ia mengungkapkan, pendaratan manusia di Mars bisa terjadi pada tahun 2024. Musk sebelumnya telah melakukan uji coba melalui suksesnya peluncuran roket Falcon Heavy bulan lalu. Musk berharap roket SpaceX akan diluncurkan ke Mars.Menurutnya, hal terbesar yang bisa membantu hanyalah dukungan dan dorongan dari publik dan niat baik.
"Saya pikir begitu kita membangunnya, kita akan tahu bukti bahwa perusahaan dan negara lain dapat pergi dan melakukan. Mereka tentu tidak berpikir itu mungkin, tapi jika kita melakukannya mereka akan mengikutinya," ujar Musk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika