REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) SpaceX Elon Musk mengumumkan, roket pembawa manusia menuju planet Mars siap terbang pada Maret 2019. SpaceX sudah mulai membangun kapal pertama antar planet.
"Kita sudah bisa mulai penerbangan pada semester pertama tahun depan," ungkap Musk dilansir laman Time.
Musk mengakui bahwa garis waktu penerbangan sangat agresif. Secara historis orang-orang berkata padanya bahwa tenggat waktu yang diberikan sangat optimistis. Sebelumnya, peluncuran pertama Falcon Heavy sudah mundur beberapa kali. Roket Mars diketahui lebih besar dan kompleks. Namun yang paling dilihat oleh masyarakat terhadap roket, seperti desain, tangki bahan bakar, serta karbon besar.
Roket pembawa manusia ke Mars bernama BFR tersebut akan melakukan uji coba pertama Maret 2019 dengan membawa awak kapal. Uji coba tersebut dilakukan untuk menjadi pratinjau perjalanan dari Bumi ke Mars. Rencananya, SpaceX baru siap membawa manusia sebagai penumpang berwisata ke Mars pada 2022 mendatang.
Musk memrediksi, penerbangan pertama kapal akan melepaskan cukup banyak energi dari kapal. "Kami akan memiliki semacam bukti, sesuatu yang bisa dilakukan antar negara dan perusahaan," jelas Musk. Bahkan Musk menyarankan, setiap negara bisa membangun entitas kendaraan transportasi antarplanet masing-masing. Setelah koloni Mars berhasil, diharapkan banyak pihak bisa berpartisipasi. Misalnya, membangun klub malam hingga menjual pizza.