Senin 12 Mar 2018 13:19 WIB

Bos Twitter Kewalahan Hadapi Maraknya Hoax

Jack Dorsey, mengaku tak tahu lagi harus bagaimana mengatasi masalah hoax tersebut.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Semakin banyaknya berita palsu atau hoax di Twitter, membuat bos platform media sosial itu pusing bukan kepalang. CEO Twitter Jack Dorsey, mengaku tak tahu lagi harus bagaimana mengatasi masalah hoax tersebut.

"Kami tahu platform kami digunakan secara negatif, orang-orang terluka dan percakapan publik sedang rusak. Tapi kami tidak tahu bagaimana memperbaikinya," ucap Dorsey, dikutip dari Techcrunch, Senin (12/3).

Masalahnya, lanjut Dorsey, adalah karena perusahannya tidak mengerti bagaimana mengukur dampak individual dan sosial dari teknologinya. Oleh karena itu, ia menyatakan jika lebih banyak teknologi bisa membantu masalah tersebut.

"Mohon bantu kami," ujarnya.

Hoax adalah krisis eksistensial untuk platform yang model bisnisnya mengharuskan mereka untuk memagari sejumlah besar konten yang belum diverifikasi yang diunggah, paling tidak, tidak terverifikasi dengan baik pengguna. Dorsey mengatakan, 'kesehatan' percakapan di platformnya sekarang merupakan 'satu-satunya prioritas utama'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement