REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kamera Leica dari era 1923 laku terjual seharga 2,4 juta euro atau sekitar Rp 39 miliar pada sebuah lelang di Wina, Austria. Harga tersebut merupakan enam kali harga pembukaan danmenjadi rekor harga termahal di dunia.
Rumah lelang kamera Wina, Westlicht mengatakan kamera tersebut dihargai mahal mungkin karena kondisinya. Pada awalnya, kamera dengan nomor seri 122 dilelang dengan harga mulai dari 400 ribu euro.
Setelah perang penawaran di dalam ruangan dan telepon, jumlahnya meningkat menjadi 2,4 juta euro. Dua juta euro untuk harga persetujuan ditambah biaya 400 ribu. Kamera tersebut dibeli oleh seorang kolektor swasta di Asia.
"Harga yang luar biasa tentu juga mencerminkan kondisi kamera yang fantastis," kata Westlicht melalui siaran pers, seperti yang dikutip dari DW,Ahad (11/3).
Sebelumnya, kamera termahal di dunia juga termasuk kamera Leica 0 Series dengan harga 2,16 juta euro pada 2012. Penjualan tersebut berlangsung dipelelangan yang sama.
Kamera Leica 0 Series dibuat pada 1923., yakni dua tahun sebelumkamera Leica pertama kali masuk ke pasaran. Sekitar 25 prototipe semacam itu diproduksi oleh mekanik kamera Ernst Litz. Hanya tiga buah kamera yangdiketahui masih berada dalam kondisi semula.
"Harga rekor dunia sebesar 2,4 juta euro ini menunjukkan merek Leica terus berlanjut dan terus berkembang," kata ketua dewan pengawas Leica, Andreas Kaufmann.