REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 188 kasiter, pasiter, dan babinsa Se-provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengikuti pelatihan kader pembina wisata matematika bela negara (WMBN). Pelatihan dilakukan di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin di Aula M.Frans Karangan Yonif raider 700/WYC Kota Makassar.
Acara yang terselenggara atas kerja sama Staf Umum Teritorial Angkatan Darat (STERAD) dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) tersebut mengambil tema "Melalui Pelaksanaan Pelatihan Kader Pembina WMBN, Kita Tingkatkan Kemampuan Prajurit TNI AD Guna Mendukung Upaya Penguatan Karakter Bangsa dan Kesadaran Bela Negara".
Sebanyak 188 kasiter, pasiter, dan babinsa Se-provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengikuti pelatihan kader pembina wisata matematika bela negara (WMBN).
Pangdam Kodam XIV Mayjend TNI Agus Surya Bakti dalam amanat yang dibacakan Letkol Inf Agus Salim selaku Pabandya Puanter Kodam XIV mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat membentuk watak generasi muda yang memilik rasa cinta Tanah Air dan kesadaran bela negara. Selain itu, juga dapat memperkuat karakter generasi muda yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pabandya Binsiap Apwil dan Punter Spaban Sterad Letkol Inf M Herry Subagyo mencuplik lirik lagu kebangsaan "Indonesia Raya" pada kalimat 'bangunlah jiwanya' . Dia berpesan agar kalimat ini benar-benar diresapi. Pelatihan matematika bela negara ini diharapkan dapat membentuk jiwa-jiwa generasi muda agar memiliki karakter tangguh yang penuh kesadaran akan cinta Tanah Air dan bela negara untuk menyongsong Indonesia Emas 2035.
Materi pertama yakni "Berpikir Suprarasional" yang disampaikan oleh Ketua Tim dari KPM HM Arodhi. Dia berpesan agar para peserta pelatihan dapat memahami, menguasai, dan mampu menyampaikan materi ini kepada para pelajar agar dapat menguatkan jiwa dan membentuk karakter mereka.
Pada materi kedua, Arodhi menyampaikan simulasi sosialisasi WMBN. Arodhi mencontohkan bagaimana menyosialisasikan program WMBN ke sekolah-sekolah. Juga, nenyajikan materi sosialisasi di depan para guru dan kepala sekolah agar mereka tertarik mengikuti program WMBN.
Di materi ketiga, Arodhi menyampaikan tahapan-tahapan melaksanakan WMBN. Diawali dengan penyambutan, dinamika kelompok, materi berpikir suprarasional, PBB, game kekompakan demonstrasi bongkar pasang senjata, foto dengan senjata, dan diakhiri penutupan. Semua materi di sampaikan dengan disertai oleh contoh video tayangan.